Pengamen Bertopeng Badut Resahkan Warga Kota Cirebon

Pengamen Bertopeng Badut Resahkan Warga Kota Cirebon

Devteo Mahardika - detikJabar
Kamis, 11 Jul 2024 04:45 WIB
Pengamen berkedok topeng badut di Kota Cirebon
Pengamen berkedok topeng badut di Kota Cirebon. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Cirebon -

Menjadi salah satu kota terkecil di Jawa Barat namun tidak membuat Kota Cirebon lepas dari permasalahan sosial. Salah satunya persoalan mengenai banyaknya pengamen di sejumlah ruas jalan.

Mungkin di kota lain, lampu merah menjadi tempat berkumpulnya musisi jalanan yang menjual karya suara serta lantunan alat musik yang dimainkan. Berbeda dengan sejumlah pengamen di Kota Cirebon yang bermodalkan topeng kostum boneka dengan speaker musik yang dibawanya.

Hal ini pun mendapatkan komentar miring dari sejumlah pengguna jalan yang merasa diresahkan dengan keberadaan pengamen berkedok topeng boneka. Seperti yang diungkapkan oleh Awaludin (43) kepada detikJabar saat ditemui di ruas jalan Kartini Kota Cirebon, Rabu (10/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jujur saya sebagai warga Kota Cirebon malu sama pengamen yang berkedok begini, apalagi kan kalo di setiap weekend banyak wisatawan dari luar kota," kata dia.

Pasalnya, pengamen semacam ini tidak mengedepankan sebuah karya seni seperti pengamen-pengamen lainnya yang selalu menjual suara atau alat musik yang dimainkannya.

ADVERTISEMENT

"Jatuhnya pengamen itu pengemis berkedok topeng sama speaker musik yang dibawa," tegasnya.

Terlebih lagi, pengamen semacam ini jarang sekali ditemukan di lampu merah. Melainkan berkeliling di trotoar jalanan Kota Cirebon.

"Sebenarnya ngeri aja sih, apalagi mereka kan suka jalan di trotoar sambil minta-minta," paparnya.

Sedangkan warga lainnya Rani (24) turut berkomentar dengan pengamen semacam ini yang kerap ditemukan disejumlah jalanan Kota Cirebon.

"Udah gerah aja sama pengamen kaya gini, apalagi pake topeng begitu terus nggak ada yang bisa dinikmati kalo memang disebut pengamen," ucapnya.

Ia juga mengaku cukup sering melihat pengamen semacam ini di ruas jalan Kota Cirebon. Oleh karena itu ia meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cirrbon untuk bisa menertibkannya.

"Makin hari makin banyak aja pengamen, anehnya kok pemerintah diam saja nggak ditertibin," ujarnya.

Saat detikJabar melintas di jalan Kartini Kota Cirebon, pengamen semacam ini pun memanfaatkan pintu perlintasan kereta api menjadi lapak untuk mengamen.

Dari pantauan yang dilakukan juga, pengamen tersebut menadahkan tangannya kepada sejumlah pengendara yang terhenti di pintu perlintasan kereta api.

(sud/sud)


Hide Ads