Amukan 'Si Jago Merah' Hanguskan Kumbung Jamur Masud di Kuningan

Amukan 'Si Jago Merah' Hanguskan Kumbung Jamur Masud di Kuningan

Mohamad Taufik - detikJabar
Jumat, 05 Jul 2024 12:40 WIB
Kebakaran kumbung jamur di Kuningan
Kebakaran kumbung jamur di Kuningan (Foto: Istimewa)
Kuningan -

Kebakaran hebat melanda sebuah bangunan semi permanen tempat budi daya jamur milik Masud (68) di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, pada Jumat (5/7/2024) dini hari. Kebakaran menghanguskan seluruh bangunan berikut isinya hingga menyebabkan kerugian materil dialami pemilik usaha jamur hingga mencapai Rp 184,5 juta.

Informasi dihimpun, peristiwa kebakaran kumbung jamur tersebut terjadi pada pukul 01.30 WIB. Adalah Koko, yang rumahnya berdekatan dengan kumbung jamur yang pertama mengetahui kebakaran tersebut.

Kala itu Koko terbangunkan oleh suara berisik dari luar rumahnya. Alangkah terkejutnya Koko saat keluar rumah untuk mengecek sumber suara tersebut melihat api sudah berkobar membakar atap bangunan kumbung jamur sebelah rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Spontan saya berteriak 'kebakaran', memanggil para tetangga, lalu berlari ke rumah Pak Masud mengabarkan kalau kumbung jamurnya terbakar. Seketika orang-orang berhamburan keluar dan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya," ungkap Koko.

Setelah hampir setengah jam warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, ternyata tak membuat api mengecil. Akhinya salah satu anak Masud bernama Saeful (25) melaporkan kejadian kebakaran yang menimpa kumbung ayahnya tersebut ke kantor Damkar Kuningan untuk meminta bantuan pemadaman.

ADVERTISEMENT

Laporan tersebut langsung ditanggapi regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan dengan kendaraan pemadam datang ke lokasi. Kondisi bangunan kumbung jamur yang semi permanen dan material budi daya jamur yang berbahan kayu membuat proses pemadaman pun berlangsung lama.

Butuh waktu hampir dua jam untuk petugas Damkar Kuningan berjibaku memadamkan api yang membakar seluruh bangunan kumbung berukuran 300 meter persegi tersebut. Hingga akhirnya sekitar pukul 04.30 WIB, api pun berhasil dipadamkan.

"Api membakar seluruh bangunan semi permanen budi daya jamur milik Pak Masud, berikut barang-barang di dalamnya seperti bibit jamur atau baglog sebanyak 15.000 kantung, mesin pompa air, mesin sedot hingga serbuk gergaji. Jika dihitung berikut bangunan kumbung dan isinya, ditaksir kerugian materil yang dialami pemilik usaha jamur mencapai Rp 184.5 juta," ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah.

Adapun penyebab kebakaran, Andri menduga dari korsleting listrik di dalam kumbung. Percikan yang ditimbulkan dari korsleting tersebut, kata Andri, diduga membakar material kumbung yang sebagian besar berbahan kayu hingga akhirnya api membesar.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini. Hanya kerugian materil diderita pemilik usaha jamur. Adapun penyebab kebakaran, diduga dari korsleting listrik," ujar Andri.




(dir/dir)


Hide Ads