Ancaman Gagal Tanam Hantui Petani di Pegagan Indramayu

Ancaman Gagal Tanam Hantui Petani di Pegagan Indramayu

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Jumat, 05 Jul 2024 21:15 WIB
Potret persawahan yang masih kering di Blok Darim Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu akibat minim pasokan air
Potret persawahan yang masih kering di Blok Darim Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu akibat minim pasokan air. Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar
Indramayu -

Normalisasi Sungai Saradan di Desa Pegagan, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu tidak lantas membuat lega petani. Ancaman gagal tanam masih menghantuinya lantaran pasokan air hingga kini belum terpenuhi.

Pantauan detikJabar, normalisasi sungai Saradan masih berjalan, sedikitnya terlihat ada 4 unit alat berat diterjunkan untuk mengeruk sedimentasi sungai. Sekitar 20 kilometer sungai tersebut bakal bebas dari sedimentasi. Bahkan, bantaran sungai terlihat semakin rapi.

Di sisi lain, persawahan di sekitar sungai sudah memasuki masa tanam kedua. Para petani di persawahan Desa Pegagan terlihat sudah melakukan pengolahan lahan. Namun petani masih kesulitan mendapatkan pasokan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

H Atim misalnya, petani asal Desa Pegagan itu mengaku harus menggunakan pompa air untuk memenuhi kebutuhan air di lahan penyemaian tanaman padinya.

"Iya ini lagi nyedot air untuk semai padi," kata Atim usai menyalakan mesin pompa air, Kamis (4/7/2024).

ADVERTISEMENT

Diceritakan Atim, persawahan di Desa Pegagan sejak lama sering terancam gagal panen. Terutama mereka (petani) yang mengelola lahan persawahan di Blok Darim.

"Tuh di Blok Darim sampai sekarang masih belum bisa kesadon (tanam kedua)," katanya.

Untuk mengoptimalkan fungsi lahan, petani seringnya memaksakan diri untuk tetap mengelola tanaman padi di Blok Darim tersebut. Meski, petani harus merogoh kocek lebih agar bisa mengairi sawahnya dengan sistem pompanisasi.

Ancaman gagal panen tak lantas menjadi petani kapok. "Ya setiap tahun maksakan diri untuk ngairi di Blok Darim," katanya.

Bupati Indramayu, Nina Agustina menyebut normalisasi sungai Saradan dilakukan sebagai salah satu upaya melakukan tata irigasi dengan baik. Bahkan saat kunjungannya di sekitar Sungai Saradan pada (2/7/2024) lalu, Nina menyebut akan menyiapkan pompa air untuk mengatasi kesulitan pasokan air.

"Alhamdulillah saat ini tengah dilakukan normalisasi Sungai Saradan ini. Kami juga sediakan pompa untuk mengatasi sawah-sawah yang kesulitan air. Sekarang kita lihat enam hari ke depan karena dilakukan gilir air, semoga bisa mengairi sawahnya," kata Nina dalam rilis Diskominfo Kabupaten Indramayu.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu Asep Abdul Mukti mengatakan, untuk menjamin pesawahan di Blok Darim saat ini tengah dilakukan gilir air sejak hari Selasa kemarin sampai dengan enam hari ke depan.

"Dengan waktu enam hari ini, kami harapkan bisa masuk ke pesawahan dan petani bisa panen. Sesuai instruksi Bupati Indramayu kamu akan terus pantau perkembangannya setiap saat," kata Asep.

(sud/sud)


Hide Ads