Halusinasi membuat SH (22) warga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat nekat memakan puluhan butir paku. Beruntung paku yang bersarang di perutnya itu berhasil diangkat setelah menjalani operasi.
SH, laki-laki asal Kecamatan Indramayu ini awalnya sering mengeluh mual. Keluarga kemudian membawa SH yang diduga mengalami gangguan kejiwaan ini ke RSUD Indramayu.
Baca juga: Ulah Warga Indramayu yang Makan 70 Paku |
Direktur RSUD Indramayu Deden Bonni Koswara, dari hasil pemeriksaan, SH diketahui sering menelan benda tajam seperti jarum pentul maupun jarum jahit. Bahkan, kebiasaan tak biasa itu kabarnya sudah dilakoni sejak setahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada Sabtu (22/6) dokter melakukan tindakan operasi terhadap SH. Dalam operasi yang berlangsung selama 2 jam itu, ditemukan 70 paku berukuran 4 hingga 7 sentimeter dari lambung pasien
"Dari hasil eksplorasi yang dilakukan itu ada 70 paku yang bersarang di lambungnya," kata Deden, Senin (24/6/2024).
Sementara itu, Cintya (29) kakak SH menuturkan, kebiasaan tak biasa yang dilakukan adiknya baru diketahui enam bulan belakangan. Bahkan, beberapa kali keluarga sempat kelimpungan ketika mengatasi keluhan SH usai menelan berbagai benda tajam.
Menurutnya, SH sering berhalusinasi hingga nekat memakan paku. Hal itu terjadi setelah SH sempat mengalami overdosis lantaran sering mengkonsumsi obat.
"Ya kebanyakan makan obat, tadinya sempat overdosis ya kemungkinan kurang sadarkan diri halusinasi jadi makan paku," kata Cintya saat ditemui di RSUD Indramayu.
Usai menjalani serangkaian pemeriksaan, dokter menyebut kebiasaan SH memakan paku disebabkan karena mengidap waham kebesaran atau delusion of grandiosty. Akibatnya, SH merasa kebal hingga mendorongnya untuk memakan paku dan jarum pentul.
Istilah waham kebesaran ditunjukkan pada orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) yang berhalusinasi bahwa dirinya merupakan orang penting dan berpengaruh, memiliki kekuatan yang terpendam, atau menjadi figur orang kuat.
"Jadi kalau analisa dokternya tuh itu ada waham kebesaran, merasa dia itu kebal," kata Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara dihubungi detikJabar, Rabu (25/6/2024).
Bukan cuma itu, Deden menyebut SH seringkali merasa mendapat bisikan dari seorang perempuan yang kemudian meminta SH memakan benda tajam. Kondisi itu diperkuat latarbelakang orang tua SH yang berasal dari Banten.
"Dia itu ada halusinasinya disuruh dari perempuan, perempuan ibu-ibu. 'Udah kamu tuh makan paku gitu kamu kebal kok', gitu jadi bukan belajar ilmu jadi gila, bukan," ujarnya.
"Dia merasa kebal itu karena bapaknya dari Banten gitu," imbuhnya.
Namun menurut Deden, halusinasi yang dialami SH bisa juga disebabkan karena overdosis obat. Kata Deden, gangguan kejiwaan bisa disebabkan oleh waham kebesaran atau efek samping dari mengkonsumsi obat berlebihan.
"Gangguan jiwa sendiri namanya skizofrenia itu kan ada namanya waham kebesaran yang kedua dari overdosis obat itu juga bisa menyebabkan halusinasi juga, itu bisa dua-duanya bersamaan atau sendiri-sendiri memacu itu," pungkasnya.
(bba/sud)