Asal-usul 70 Paku yang Bersarang di Tubuh Pemuda Indramayu

Asal-usul 70 Paku yang Bersarang di Tubuh Pemuda Indramayu

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Selasa, 25 Jun 2024 13:15 WIB
Hasil rontgen pemuda pemakan paku di Indramayu
Hasil rontgen pemuda pemakan paku di Indramayu. Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar
Indramayu -

Sebanyak 70 paku yang bersarang di tubuh SH (22) warga Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu membuat heran publik. SH sengaja menelan paku berukuran besar itu dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Diceritakan dokter bedah RSUD Indramayu, Rachmat Prayitno saat memeriksa pasien pada Selasa (25/6/2024) menyebut kondisi pasien kesehatan terus membaik. Bahkan pasien sudah mengingat saat kejadian menelan paku yang tidak diketahui oleh keluarga.

Menurut keterangan keluarga, paku yang sempat bersarang di tubuh SH diduga diambil dari saudaranya. Yang kabarnya saat ini sedang membangun atau merenovasi rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau keluarga tidak ada yang tahu. Cuma pas ditanya ingat nggak ambil paku di mana? di tempat saudaranya. Sekarang dia ingat, tadinya nggak ingat," kata Rachmat Prayitno kepada detikJabar.

Tidak menutup kemungkinan, dikatakan Rachmat, kejadian SH yang menelan paku itu belum lama dilakukan, yaitu sekitar satu sampai dua Minggu belakangan. Terbukti, dari hampir 80 persen paku yang berhasil diangkat dalam kondisi baru.

ADVERTISEMENT

"Yang berkarat itu sedikit. Dari 70 butir paku, sekitar 80 persen itu masih baru. Ya ukuran 5 sampai 7 sentimeter," ujarnya.

Pria pemakan paku saat menjalani perawatan di RSUDPria pemakan paku saat menjalani perawatan di RSUD Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar

Kondisi Terkini Pemuda Indramayu yang Telan 70 Paku

Di hari ketiga pascaoperasi, kondisi kesehatan SH kian membaik. Pasien selain menunjukkan kesadarannya yang stabil, juga mulai berjalan, dan belajar minum. Pemulihan pascaoperasi berjalan normal. Selain tidak ada rembesan, keluhan pasien seperti mual-muntah kini semakin berkurang. Bahkan, pasien tidak lagi merasa nyeri atau sesak napas.

"Keadaan secara klinis hemoglobin juga bagus, albumin baik (pemulihan sel yang rusak pascaoperasi). Fungsi ginjal bagus, fungsi hati juga bagus," jelas Rachmat.

Meski sempat menelan 70 butir paku, kondisi lambung saat laparotomi eksplorasi dilakukan terlihat baik. Dokter tidak menemukan adanya tanda luka atau kebocoran yang ditimbulkan dari tusukan paku.

"Jadi waktu buka kulit dalam (lambung) itu bagus tidak ada luka. Paku diambil satu-satu dan lambung dibuka. Sampai selesai kita cek lagi tapi tidak ada luka," paparnya.

Bahkan menurut dokter Rachmat, setelah dilakukan intubasi, dokter tidak menemukan tanda luka di bagian kerongkongan pasien. "Setelah di intubasi di kerongkongan juga tidak luka. Mungkin pasien telan kepala paku dulu," ujarnya.

Diperkirakan pasien bisa dipulangkan pada Kamis atau Jumat mendatang. Sebab, pascaoperasi, pemulihan kondisi pasien paling tidak dilakukan selama 10 hari.

"Rencana kita pulangkan hari Kamis atau Jumat. Meski minta pulang tapi belum bisa, perawatan paling tidak satu Minggu," ungkapnya.

Sebelumnya, Cintya (29) kakak pasien menjelaskan adiknya tersebut memang sering ketahuan menelan benda tajam seperti jarum pentul dan jarum benang.

Dimungkinkan kata Cintya, adiknya tersebut mengalami halusinasi sehingga memakan paku. Hal itu terjadi setelah pasien sempat mengalami overdosis lantaran sering mengkonsumsi obat.

"Ya kebanyakan makan obat, tadinya sempat overdosis ya kemungkinan kurang sadarkan diri halusinasi jadi makan paku," kata Cintya saat ditemui di ruang Manalagi 1 RSUD Indramayu, Senin (24/6/2024).

Ia mengaku tidak mengetahui persis kebiasaan yang dilakukan adiknya tersebut. Namun saat sedang berada di rumahnya, sang ibu mengetahui anaknya tersebut muntah-muntah.

"Kurang lebih setengah tahun, iya sempat ketahuan sama ibu terus sempat muntah ketahuan sama kakaknya juga. Di rumah, nggak tahu juga alasannya," jelasnya

(sud/sud)


Hide Ads