Cerita Mistiah di Wisata 'City Light' Bukit Gronggong Cirebon

Cerita Mistiah di Wisata 'City Light' Bukit Gronggong Cirebon

Fahmi Labibinaji - detikJabar
Selasa, 18 Jun 2024 18:30 WIB
City Light dari Bukit Gronggong Cirebon
Mistiah dan city light di bukit Gronggong (Foto: Fahmi Labibinajib)
Cirebon -

Berjarak tidak jauh dari Kota Cirebon, terdapat dataran tinggi yang diberi nama bukit Gronggong. Tempatnya, menghadap langsung ke area perkotaan. Sehingga ketika malam hari, cahaya lampu perkotaan atau city light terlihat sangat gemerlap jika dilihat dari bukit Gronggong.

Bukit Gronggong berlokasi di Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, tepatnya di Jalur Cilimus yang menghubungkan Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Kuningan.

Karena memiliki pemandangan yang indah, di sekitar bukit Gronggong terdapat banyak warung penjual makanan dan minuman. Disediakan pula, tempat duduk yang menghadap langsung ke arah pemandangan gemerlapnya kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mistiah (52), pedagang di bukit Gronggong yang sudah puluhan tahun berjualan menuturkan, bahwa dahulu bukit Gronggong hanyalah hutan berisi semak belukar yang sepi pengunjung.

"Ibu sendiri udah 20 tahun lebih jualan di sini, dari tahun 2003 pas itu masih sepi isinya hutan sama semak-semak belum ada orang jualan," tutur Mistiah Sabtu (15/5/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut Mistiah, sekitar tahun 2007 mulai banyak bermunculan warung di sekitar bukit Gronggong. "Setelah ibu jualan, baru mulai rame yang lain ngikutin, pada buka warung dan tempat makanan di sini," tutur Mistiah.

Mistiah memaparkan, saking lamanya berjualan, banyak pelanggan yang menganggap Mistiah sebagai saudara sendiri. "Banyak yang datang ke sini dari SMA sampai dia kerja berkeluarga itu masih bolak balik nongkrong ke sini, udah kaya saudaraan saja gimana," tutur Mistiah.

City Light dari Bukit Gronggong CirebonCity Light dari Bukit Gronggong Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib

Warung milik Mistiah sendiri buka dari jam 13:00 - 24:00 WIB. Namun, jika malam minggu atau hari libur. Akibat banyaknya pengunjung, Mistiah membuka warungnya dari siang sampai dini hari.

"Jika hari Minggu jam sepuluh siang buka sampai jam dua atau jam tiga pagi, tergantung kalau tamunya pulangnya pagi yah sampai pagi."tutur Mistiah.

Meski penghasilnya sebagai pedagang di bukit Gronggong tidak menentu. Tetapi bagi Mistiah, penghasilanya cukup untuk menyekolahkan ketujuh anaknya sampai jenjang sekolah menengah atas.

"Kalau dagang kaya gini mah nggak menentu pendapatnya. Ramainya pas lagi hari libur, itu sampai ke belakang penuh semua. Untuk pendapatan mah cukup lah, buktinya bisa sekolahin tujuh anak," tutur Mistiah.

Untuk masuk ke bukit Gronggong sendiri tidak dikenakan tiket masuk. Hanya perlu memesan makanan atau minuman, sudah bisa menikmati indahnya gemerlap kota dari ketinggian.

Rutenya, dari Terminal Harjamukti Kota Cirebon, bisa langsung mengambil arah Barat Laut , lalu belok kiri ke Jalan Ahmad Yani, terus belok kanan ke Jalan Angkasa Raya, lurus terus di Jalan Cilimus menuju Gronggong, sampai terlihat area warung berjejer di samping jalan.

(yum/yum)


Hide Ads