Pria kelahiran 1978 tersebut menceritakan, sejak belia ia sudah diajak pamannya untuk membantu berjualan bubur. "Keluar sekolah dasar, pernah kerja sama mamang ada sekitar 5 tahun sampai 7 tahun, terus baru jualan sendiri," tutur Ocoy. Senin (11/6/2024).
Berbeda dengan tukang bubur yang lain, bubur yang dijual Ocoy tergolong masih murah, hanya dihargai Rp 5.000 per porsi. Ocoy menuturkan sengaja dirinya memberi harga cukup murah, karena tidak ingin para pelanggannya pergi.
"Kalau keliling harganya nggak bisa mahal, kalau mahal orang belinya cuman satu kali, jadi kalau keliling ngambil untungnya sedikit, beda sama yang jualan di tempat," tutur Ocoy.
Menurut Ocoy, sekarang harga bahan untuk membuat bubur sedang pada naik. Meski begitu, Ocoy pantang untuk menaikkan harga buburnya.
"Sekarang harga lagi pada mahal, kayak harga ayam sama bawang itu lagi naik, dulu harga bawang paling Rp 20.000 per kilo, sekarang malah bisa sampai Rp 50.000, harga ayam sekarang udah Rp 33.000 padahal dulu cuman Rp 27.000 hingga Rp 28.000. Jadi untuk pendapatan mah kecil, soalnya saya masih tetap jual bubur murah," tutur Ocoy
Bagi Ocoy, tidak masalah mendapatkan untung yang sedikit, asalkan para pelanggan buburnya tidak pergi.
"Risikonya kalau dimahalin takutnya nggak pada beli lagi, karena kita pakainya keliling, jadi yang belinya cuman itu itu doang, kalau dinaikin malah nggak beli lagi. Ibaratnya lebih baik untung sedikit, tapi ramai dan bisa muasin pelanggan, prinsip saya mah gitu," tutur Ocoy.
"Tapi alhamdulillah, gara-gara harganya nggak mahal, orang-orang sini pada kenal saya, tinggal tanyain saja, kenal Mang Ocoy nggak. Meski murah, untuk masalah rasa bisalah diadu," tambah Ocoy.
Selama 20 tahun berjualan bubur, banyak suka duka yang Ocoy alami. "Suka dukanya banyak, kayak lagi sepi, udah muter ke mana-mana tapi sepi, cuman yah itu namanya orang jualan yah kadang sepi," tutur Ocoy.
Dalam sehari, Ocoy bisa berjualan bubur dua kali, yakni di pagi hari dari jam 06.00-11.30 WIB, dilanjut dari jam 14.00 WIB sampai habis isya. Jika sedang ramai, dalam sehari Ocoy bisa menghabiskan sekitar 100 mangkuk bubur.
Ocoy sendiri memiliki tiga orang anak, bagi Ocoy dengan berjualan bubur keliling cukup untuk menghidupi keluarganya sehari-hari. "Paling sehari kalau lagi ramai bisa dapat Rp 150.000 itu kotor. Tapi dicukup-cukupin, sama disyukuri saja," pungkas Ocoy. (sud/sud)