Berbeda dengan bioskop komersil yang ada di kota-kota besar, bioskop mini milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan ini disediakan untuk para pelajar secara gratis. Film yang diputar pun bukan film-film Hollywood, melainkan film pendek karya anak bangsa yang mengandung unsur edukasi dan menginspirasi seperti film 'Aku Penggerak Mimpi', 'Melukis Pantai' dan 'Bonang'.
Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat mengatakan, Mini Teater Edukasi adalah wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam memajukan dunia pendidikan dan kebudayaan. Dengan fokus pada Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Mini Teater ini diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendukung pembelajaran praktik dan mengembangkan kreativitas siswa.
"Keberadaan Mini Teater Edukasi juga merupakan bagian dari sinergi Pemkab Kuningan dalam mendukung program gerakan "Beu Sakola" yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Kuningan," ucap Iip.
Diungkapkan Iip Hidajat, pemilihan lokasi di Pertokoan Jalan Siliwangi karena alasan strategis dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas. Iip berharap, dengan lokasi yang strategis ini, Mini Teater Edukasi dapat menjadi pusat edukasi dan kebudayaan yang menarik minat masyarakat khususnya pelajar dan memanfaatkannya secara maksimal.
"Kepada para siswa dan masyarakat, diharapkan agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan," kata Iip.
Sementara itu Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan U Kusmana menjelaskan, layanan bioskop mini ini disediakan gratis untuk para pelajar. Berbeda dengan bioskop pada umumnya, kata Kusmana, bioskop mini ini akan diajak menonton film yang mengandung unsur edukasi dan menginspirasi.
"Kita tidak menyediakan bangku untuk para penonton, melainkan mereka duduk lesehan saja dengan kapasitas maksimal sekitar 40 siswa. Film yang disediakan pun kita hadirkan yang bisa memberikan pelajaran positf untuk para pelajar. Ini sebagai salah satu bentuk pembelajaran yang berbeda atau out of the box yang diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendukung pembelajaran praktik dan mengembangkan kreativitas siswa," papar Kusmana.
Adapun Mini Teater Edukasi ini, kata Kusmana, buka dari hari Senin hingga Sabtu yang terbagi dalam enam sesi. Sesi pertama pukul 09.00-10.00 WIB diperuntukkan kepada anak-anak TK/RA/kelompok belajar, sesi kedua pukul 10.30-11.30 WIB untuk jenjang SD dan MI, sesi ketiga pukul 13.00-14.00 WIB untuk anak-anak SMP dan Mts dan sesi ke empat untuk anak-anak SMA/SMK/MA dari pukul 14.30 WIB-15.30 WIB.
Sedangkan Sesi kelima dan ke enam di peruntukkan masyarakat umum yaitu mulai dari pukul 17.00 WIB-20.00 WIB. Untuk hari Minggu dibuka untuk masyarakat umum selama penyelenggaraan Car Free Day yang akan dibuka selama tiga sesi hingga pukul dua belas siang.
"Untuk saat ini Mini Theater Edukasi ini baru dibuka untuk pelajar di wilayah Kuningan kota, sudah kita buat jadwalnya. Tidak menutup kemungkinan, sedangkan untuk yang ada di daerah mohon bersabar nanti kita akan buat jadwal lagi. Bahkan kami ada rencana membuat studio 2 di kawasan Pujasera dan Parkir (Puspa) di bekas SDN 17, agar bisa menampung antusias pelajar dari kecamatan lain," pungas Kusmana. (mso/mso)