Sampah menumpuk di sungai Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Ada berbagai jenis sampah di aliran sungai tersebut. Pantauan detikJabar di lokasi, sampah-sampah itu didominasi limbah styrofoam.
Di samping itu, ada juga berbagai jenis sampah lainnya seperti batang kayu, plastik hingga kasur. Kondisi ini pun membuat aliran sungai di lokasi tersebut sangat kotor.
Menurut Kepala Dusun (Kasus) 03 Desa Pengarengan, Uki, banyaknya sampah di sungai itu sudah berlangsung selama dua minggu. Tepatnya berlokasi di Blok Kliwon, Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih sudah dua minggu kondisi begini," kata Uki kepada detikJabar saat ditemui lokasi, Kamis (30/5/2024).
Uki menyebut, sampah yang didominasi sampah styrofoam itu merupakan sampah yang berasal luar desa dan terbawa oleh aliran sungai.
"Kiriman dari luar, terbawa aliran sungai. Nyampe di sini nyangkut. Panjangnya kurang lebih 50 meter," kata dia.
Uki menambahkan, pihaknya berharap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bisa turun tangan untuk mengatasi sampah-sampah yang menumpuk di aliran sungai tersebut.
"Pengennya sih minta tolong ke BBWS untuk pengangkatan sampah-sampah ini," kata Uki.
Jika memang tidak ada tindak lanjut dari pihak BBWS, kata Uki, Pemerintah Desa Pengarengan akan mengajak masyarakat untuk bergotong royong mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di aliran sungai tersebut.
"Kalau tidak ada respons dari BBWS, rencananya ingin mengajak masyarakat untuk kerja bakti," kata Uki.