.webp)
Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan disimpulkan kematian Iwan memang tidak wajar atau karena dibunuh. Ini diperkuat dari hasil autopsi yang memastikan sejumlah luka lebam di wajah korban akibat hantaman benda tumpul.
"Dari hasil penyelidikan akhirnya kami mendapat titik terang penyebab kematian korban yang tak wajar tersebut karena dibunuh. Kami telah mengamankan tiga orang diduga terlibat dalam kasus kematian Iwan tersebut, salah satunya istri korban," ungkap Willy kepada awak media, Sabtu (25/5).
Mereka yang diamankan, kata Willy, adalah istri korban berinisial YA dan dua orang pria berinisial DA dan DN. Namun ada satu orang lain yang diduga pelaku utama alias eksekutor pembunuh Iwan kini buron.
"Satu pelaku yang berperan sebagai eksekutor berhasil kabur dan sedang dalam pengejaran. Mudah-mudahan secepatnya bisa kita tangkap," ungkap Willy.
Adapun motif pembunuhan tersebut, Willy mengatakan, karena unsur KDRT alias kekerasan dalam rumah tangga. Namun demikian, Willy mengaku, belum dapat menerangkan secara rinci bentuk KDRT yang terjadi karena alasan masih proses penyelidikan dan pemeriksaan para saksi dan pelaku.
"Untuk lebih jelasnya nanti kita akan kabari secepatnya. Yang jelas kami sudah mengamankan tiga pelaku, salah satunya istri korban dan satu pelaku utama sebagai eksekutor kini dalam pengejaran. Mohon doa dari semuanya agar kami cepat menangkap pelaku utama ini," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Bakom, Kecamatan Darma, dihebohkan dengan temuan mayat Iwan di depan rumahnya sendiri dengan kondisi wajah babak belur. Jenazah Iwan pertama kali ditemukan oleh istrinya sendiri pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dalam kondisi tergeletak di halam rumahnya.
Kades Bakom Akhyudin menceritakan, dari keterangan istri korban menyebutkan Iwan keluar rumah pada Kamis malam sekitar pukul 09.00 WIB tanpa diketahui dengan siapa dan tujuannya mau kemana. Kehebohan terjadi pada Jumat dini hari pukul 03.00 WIB, Iwan ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi wajah babak belur. (mso/mso)
