Tidak jauh dari sentra batik Trusmi, tepatnya di Jalan Syekh Datul Kahfi, Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, terdapat penjual tempe mendoan yang viral di media sosial. Namanya Mendoan Khas Cilacap Mas A'iem.
Aim (36), pemilik Mendoan A'iem mengungkapkan, dalam sehari ia bisa menghabiskan 100 keping tempe hanya dalam waktu beberapa jam saja.
"Bisa bawa 30-40 tempe yang satunya berisi 3 lapis. Alhamdulillah kayaknya 100 keping habis, buka dari jam setengah lima sampai jam sembilan malam bahkan kadang jam delapan malam juga sudah habis," tutur Aim saat ditemui detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aim menceritakan, dirinya sudah berjualan mendoan sejak sepuluh tahun lalu. "Udah lumayan lah udah sepuluh tahunan, sebelumnya ikut-ikutan bos kemudian berhenti lalu dilanjutkan sama saya, kaya franchise gitu," tutur Aim.
Aim menuturkan, mulanya mengambil tempe khusus dari Cilacap, namun karena proses fermentasi yang lama ditambah pengiriman yang jauh, akhirnya ia mengambil tempe dari Cirebon yang dibuat khusus untuk mendoan.
"Dari tekstur memang sama saja, cuma mungkin tingkat ketebalannya berbeda jika buat mendoan," tutur Aim.
Ada beberapa varian mendoan yang dibuat Aim, seperti mendoan biasa tanpa isian, mendoan telur, mendoan ayam, mendoan sosis dan beberapa mendoan kombinasi.
Untuk harganya sendiri cukup murah, dari mulai Rp 5.000 - Rp 16.000. Dalam satu porsi tempe mendoan Aim, terdapat saus yang terbuat dari kecap dan cabai dan juga cabai rawit hijau.
Perpaduan gurihnya tempe mendoan yang diisi oleh telur dadar dan suwiran ayam, ditambah dengan guyuran kecap pedas, menciptakan sensasi rasa gurih manis dan sedikit pedas di mulut. Jika kurang pedas, bisa menambahkan cabai rawit hijau di dalamnya.
Menurut Aim, mendoan yang ia buat hampir mirip sama mendoan pada umumnya. "Sama saja cuman memang ada yang bilang rasanya beda, cuma mungkin memang rezekinya saya viral," tutur Aim.
Bagi Aim, usaha mendoan cukup untuk menghidupi keluarganya sehari-sehari. "Pokoknya lumayan saja buat jajan anak, harapannya kedepan semoga bisa semakin laris dan mudah-mudahan bisa berkembang," tutur Aim.
Salah satu penikmat mendoan, Nur menuturkan, rasa dari mendoan Mas A'iem memang enak, beda dari mendoan lain. "Enak mendoanya, telurnya kerasa sama suwiran ayamnya juga banyak," pungkas Nur.
(mso/mso)