Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar digadang-gadang masuk dalam bursa pencalonan Bupati-Wakil Bupati Kuningan pada Pilkada 2024 mendatang.
Salah satu peluang Dian masuk bursa Pilkada Kuningan datang dari Partai Golkar. Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi Partai Golkar Yudi Budiana membenarkan hal tersebut. Dia memastikan Dian menjadi salah satu sosok yang masuk dalam proses penjaringan yang diadakan partainya.
"Ada dua sosok yang masuk dalam pertimbangan partai untuk diusung menjadi Cabup dari Partai Golkar. Yaitu dari internal adalah Ketua DPD Partai Golkar Pak Asep Armala dan dari eksternal partai ada Pak Sekda Dian Rachmat Yanuar," ungkap Yudi kepada detikJabar melalui sambungan telepon, Kamis (23/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Yudi memastikan, hingga saat ini belum ada keputusan siapa di antara keduanya yang akan lolos untuk diusung menjadi Calon Bupati Kuningan dari Partai Golkar. Pihaknya pun masih melakukan safari politik dengan partai lain membahas kemungkinan koalisi untuk pemenangan Pilkada Kuningan pada November nanti.
"Masih berproses. Hingga saat ini kami masih dalam tahap penjaringan dan belum ada keputusan siapa yang akan diusung nanti," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar tak banyak berkomentar dan memastikan hingga saat ini dirinya masih fokus bekerja sebagai ASN.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaannya. Namun sampai saat ini saya masih sibuk membantu Pak Pj (Bupati) dalam banyak pekerjaan, apalagi tidak ada Wakil Bupati, jadi banyak hal yang masih perlu diselesaikan," ujar Dian.
Namun demikian, Dian menyampaikan terima kasih kepada tokoh-tokoh politik dan masyarakat yang memunculkan namanya dalam penjaringan bakal calon kepala daerah.
"Saya ucapkan terima kasih pada rekan-rekan partai yang mengundang dan mendorong saya untuk maju sebagai Bacabup Kuningan. Ini merupakan bentuk penghargaan," tandasnya.
Menurut dia, dorongan dari sejumlah tokoh parpol dan masyarakat ini akan menjadi dukungan spirit baginya dalam meningkatkan kinerja sebagai ASN.
"Sampai hari ini, saya bersama Pak Pj (Bupati) masih tetap kompak, dan akan memberikan kinerja yang terbaik bagi masyarakat. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan," ungkapnya.
Dirinya menekankan bahwa dirinya masih aktif sebagai ASN, dan mengenai pencalonan sebagai kepala daerah, tentu ada aturan dan undang-undang yang mengatur kapan harus mundur dan lain sebagainya.
"Jangan berandai-andai. Ya, sampai saat ini saya masih ASN," tegasnya.
(mso/mso)