25 Sapi di Cirebon Terpapar PMK Jelang Iduladha

25 Sapi di Cirebon Terpapar PMK Jelang Iduladha

Devteo Mahardika - detikJabar
Rabu, 22 Mei 2024 22:30 WIB
Hewan kurban di salah satu peternakan di Cirebon.
Hewan kurban di salah satu peternakan di Cirebon. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Cirebon -

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon menyebut sedikitnya 25 hewan kurban jenis sapi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal itu terungkap setelah petugas Distan Kabupaten Cirebon meninjau langsung peternakan.

Subkor Produksi Hewan Ternak, Herman Saeful Bahri mengatakan, monitoring dilakukan untuk mengetahui kondisi hewan kurban dari mulai kesehatan, umur hingga kemungkinan terpapar penyakit zoonosis. Ia memastikan paparan PMK terhadap hewan kurban di Kabupaten Cirebon belum sepenuhnya hilang.

Hal itu karena banyaknya pintu masuk hewan ke Kabupaten Cirebon dari berbagai daerah baik dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah lain di Jawa Barat. "Masih ada PMK, per hari ini ada 25 ekor sapi terpapar PMK," ujar Herman, Rabu (22/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengawasan hewan ternak tersebut dilakukan, karena pihaknya merasa khawatir akan adanya ledakan kasus PMK seperti yang terjadi pada tahun 2022 lalu. "Antisipasinya kita lakukan koordinasi dengan para peternak," jelasnya.

Ia meminta kepada para pedagang hewan kurban musiman untuk melaporkan hewan yang masuk sesuai aturan, yakni harus ada surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

ADVERTISEMENT

"Karena petugas minim, kami minta kesadaran pedagang musiman untuk melaporkan sesuai aturan. Jadi, hewan ternak yang masuk harus ada SKKH, itu untuk menjamin tidak adanya ledakan kasus PMK," ungkapnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan hewan kurban. Nantinya, hewan ternak yang sudah dinyatakan sehat bakal ditandai dengan peneng atau lebel sehat. Selain peneng, rencananya hewan ternak tersebut juga bakal dipasang eartag.

"Jadi, eartag itu ibarat KTP-nya hewan, data-data hewan yang bersangkutan ada di eartag. Nanti kami siapkan 1.000 eartag, setiap tahun segitu. Kalau orang yang sudah mengerti, pasti akan beli hewan kurban yang ada eartag-nya," paparnya.

Hingga April kemarin, data hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Cirebon berjumlah 3023 ekor domba dan 1280 ekor sapi. Sedangkan kebutuhan hewan kurban berdasarkan catatan tahun lalu, untuk sapi sebanyak 1268 ekor dan domba 5691 ekor.

"Dari data yang ada, jumlah hewan ternak di Kabupaten Cirebon ada 3.023 ekor domba, 1.280 ekor sapi. Tapi kalau merujuk ke data kebutuhan hewan ternak tahun lalu kalau sapi butuh 1.268 ekor dan 5.691 ekor domba," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads