Pilu Warkeni 13 Tahun Menanti Kabar Anaknya yang Jadi TKW di Suriah

Pilu Warkeni 13 Tahun Menanti Kabar Anaknya yang Jadi TKW di Suriah

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Rabu, 15 Mei 2024 11:00 WIB
Warkeni warga Indramayu kehilangan anaknya yang jadi TKW di Suriah
Warkeni warga Indramayu kehilangan anaknya yang jadi TKW di Suriah (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu - Belasan tahun sudah, Warkeni (60) Warga di Desa Cemara Wetan, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat memendam rasa rindu terhadap putrinya. Sudah 13 tahun lebih, ia tidak mendapat kabar dari Kadinih (39) setelah bekerja di Suriah.

Awalnya, niat Kadinih untuk memperbaiki ekonomi keluarga berjalan lancar. Ia berangkat ke luar negeri untuk membiayai hidup bersama anaknya karena suaminya telah meninggal dunia. Setelah 5 tahun bekerja di Suriah sebagai tenaga kerja wanita, Kadinih masih sempat berkomunikasi dengan keluarga di tanah air.

Saat itu, Kadinih sempat mengirimkan hasil kerja selama 5 bulan ke ibunya Warkeni. Uang yang dikumpulkan itu bisa membantu untuk membiayai hidup anaknya yang kala itu masih berusia 2 tahun.

"Tahun 2005 berangkat tuh, Suriah, terakhir kontak ya 2010, sebelum itu sering kontak, masih sempat kirim sepisan (1 kali) Rp5,8 juta. Dapat kerja 5 bulan jeh mi," kata Warkeni di kediamannya, Rabu (15/5/2024).

Sebelum akhirnya benar-benar hilang kontak sekira tahun 2010 lalu, Warkeni mengaku masih sempat mendapat kabar dari putrinya tersebut. Bahkan, Kadinih sempat ceritakan tempat kerja dan majikannya kepada orang tua di Indramayu.

Lantaran keterbatasan alat komunikasi, Warkeni mengaku kesulitan untuk menanyakan kabar putrinya tersebut. "Ya karena cuma bisa numpang telpon ke orang, terus mendadak nggak telepon lagi. Ya terakhir masih di Suriah, masih majikan yang sama," ujarnya.

Lebih mencemaskan lagi, Kadinih sempat menceritakan suasana perang atau konflik yang sedang terjadi di tempat kerjanya itu. "Iya jeh mimi lagi perang terus. Setelah itu sudah nggak ada kabar lagi," ujarnya.

Tahun berganti tahun, Warkeni belum juga mendapatkan kabar dari putrinya. Hingga, Anaknya yang ditinggal saat masih berusia 2 tahun kini sudah berkeluarga.

Selama itu, Warkeni tidak patah arang untuk berusaha memulangkan putrinya. Berbagai cara dilakukan hingga mendatangi banyak dukun. Bahkan, Warkeni sempat tertipu saat hendak meminta bantuan agar putrinya bisa kembali pulang.

"Iya sudah istilahnya ikhtiar lah pak, ke dukun kemana kata teman sih sini jeh bu. Saya tuh datangi banyak dukun sampai saya sakit. Sampai pernah ketipu," ungkapnya.

Bukan mendapat kepastian. Warkeni hanya mendapatkan kabar yang belum pasti terjadi tentang keberadaan putrinya tersebut.

"Ada yang bilang masih hidup jeh bu, ya nggak tahu beda-beda sih pak. Ada yang bilang sudah punya suami dan anak jeh gitu," jelasnya.

Kini, Warkeni hanya bisa pasrah. Ia berharap uluran tangan pemerintah agar bisa mendapatkan kabar tentang putrinya yang masih berada di Suriah.

"Pengen dipulangkan pengen ketemu," ungkap Warkeni.


(dir/dir)


Hide Ads