Menakar Kekuatan Kandidat di Pilbup Indramayu 2024

Menakar Kekuatan Kandidat di Pilbup Indramayu 2024

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Selasa, 14 Mei 2024 16:31 WIB
Alun-alun Indramayu
Alun-alun Indramayu. Foto: indramayukab.go.id
Indramayu -

Tiga partai pemenang Pileg 2024 di Kabupaten Indramayu, yakni Golkar, PKB dan PDI Perjuangan menyiapkan kadernya untuk maju di Pilbup Indramayu 2024. Konstelasi politik pun mulai tampak.

Sekadar diketahui, Partai Golkar berhasil mengamankan 14 kursi di DPRD Indramayu, sementara itu PDI Perjuangan mengamankan 12 kuri, dan PKB meraih 10 kursi. Tiga partai ini mampu mengusung calon bupati dan wakil bupati tanpa berkoalisi. Tiga partai ini telah memeunhi syarat minimal, yakni 10 kursi untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati.



Golkar peraih kursi terbanyak telah menyiapkan lima kader, yakni Daniel Mutaqien Syafiuddin, Bambang Hermanto, Hilal Hilmawan, Syaefuddin serta yang sangat mengejutkan justru muncul nama baru dari birokrasi yakni Yudi Rustomo. "Baru tahap survei. Kita ada mekanisme sendiri, jadi masih dinamis. Sepertinya semuanya mengikuti tahapan," ujar salah seorang kandidat bacabup dari Partai Golkar, Daniel Muttaqin, Selasa (14/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara potensi, Daniel menyebut kelima kandidat itu dipastikan sudah bersiap untuk berjuang memenangkan Pilkada Indramayu . "Kelimanya pasti punya keyakinan untuk berjuang dan memenangkan kontestasi," singkat Daniel.

Cara berbeda diambil DPC PDIP Indramayu, partai berlambang banteng moncong putih ini memastikan bakal mengusung kembali putri dari mantan Kapolri Da'i Bachtiar, Nina Agustina. Nina menjadi bupati terpilih pada pilkada sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Namun, DPC PDIP Indramayu masih menggodok 5 orang yang masuk dalam radar bacawabup untuk mendampingi Nina pada kontestasi Pilbup nanti. "DPP PDI Perjuangan sudah menugaskan ibu Nina Agustina sebagai bakal calon Bupati Indramayu dari PDI Perjuangan tunggal," ujar Ketua DPC PDIP Indramayu, Sirojudin.

Dengan keputusan DPP, Sirojudin meyakini Nina Agustina bakal kembali memimpin kota mangga untuk periode keduanya. "PDI Perjuangan optimis dengan kemenangan Ibu Hj Nina Agustina sebagai incumbent untuk 2 periode beserta wakilnya nanti," ungkap Sirojudin.

Tidak kalah menarik, PKB sebagai salah satu partai pemenang di Indramayu juga memiliki banyak stok bakal calon bupati Indramayu. Melalui desk Pilkada, PKB telah menjaring sedikitnya 10 figur, baik dari kader partai maupun eksternal.

Uniknya, lima nama yang sudah mendaftar resmi ke desk Pilkada PKB yakni Muhammad Sidkon Djampi dan Suwarto, juga muncul sosok artis yang tak lain mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim. Sekadar diketahui, ketua DPD Partai NasDem Indramayu telah resmi mendaftar sebagai bacabup dari PKB.

"Tahapan nanti kita ada rakor dengan calon kandidat, kita kumpulkan yang sepuluh itu baik sudah daftar atau belum. Setelah ada rakor kita lakukan uji kelayakan oleh DPP. Baru konsolidasi internal," kata Sekretaris Desk Pilkada PKB Indramayu, Dede Hidayat.

Dede tidak mengungkapkan rinci potensi bakal calon bupati dari partainya. Namun ia meyakini semua bakal calon memiliki potensi untuk memenangkan Pilkada Indramayu nanti.

Adu Kuat Para Kandidat

Sementara itu, pengamat politik dari Fisip Universitas Wiralodra Indramayu, Iman Soleh menyoroti figur artis Lucky Hakim yang dianggap memiliki potensi kuat pada kontestasi Pilkada nanti. "Kita lihat figur artis ya, walaupun beberapa waktu lalu dia tidak diunggulkan tapi karena keartisannya dia memiliki kontestasi yang kuat di Kabupaten Indramayu. Ini juga tidak bisa dikesampingkan begitu," ujarnya.

Kedua, kata Iman, Partai Golkar sebagai pemenang di Kabupaten Indramayu memiliki yang kuat untuk Pilbup nanti. Karena menurutnya, mayoritas figur yang dicalonkan kebanyakan dari kader partai.

"Artinya menunjukkan bahwa Partai Golkar berhasil menunjukkan kaderisasi. Terlepas itu dinasti politik atau gimana, tetapi Golkar sudah menunjukkan, sudah berhasil mengader untuk maju Pilbup Indramayu," takarnya.

Namun, berbicara soal ketokohan. Iman menyebut petahana peluang lebih besar pada Pilkada nanti. Meskipun menurutnya respons positif negatif dari masyarakat tentang program kerja yang sudah dijalankannya juga akan memengaruhi suara dalam Pilbup tahun 2024 nanti.

"Kalau berbicara ketokohan ya petahana memiliki peluang lebih besar misalnya. Walaupun misalnya ada beberapa program-program yang katakan lah belum selesai atau tidak tergarap dengan optimal, atau bahkan dapat penolakan dari masyarakat tetapi begitu wajar dalam mekanisme pemerintahan ada semacam kritik dan oposisi dari partai lain," jelasnya.

(sud/sud)


Hide Ads