Tumenggung Arya Wiracula, Tionghoa yang Jadi Menteri Kesultanan Cirebon

Tumenggung Arya Wiracula, Tionghoa yang Jadi Menteri Kesultanan Cirebon

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Sabtu, 04 Mei 2024 09:00 WIB
Makam Tumenggung Arya Wiracula atau Tan Sam Tjai Khong di Kota Cirebon
Makam Tumenggung Arya Wiracula atau Tan Sam Tjai Khong di Kota Cirebon (Foto: Fahmi Labibinajib)
Cirebon -

Tidak jauh dari pusat perbelanjaan pasar pagi Kota Cirebon. Terdapat situs makam Cina yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Cirebon. Sebelum masuk terdapat papan nama dengan tulisan Makam Tumenggung Arya Wiracula Tan Sam Tjai Khong Abad 18. Tepat di bawah papan nama terdapat prasasti yang 3 bahasa, yakni Cina Melayu dan Jawa.

Prasasti tersebut, berisi keterangan tentang sosok yang dimakamkan di situs dan juga terdapat tanggal kematian dari Tumenggung Arya Wiracula yaitu di tanggal 24 tahun Jawa 1739 atau 1660 M. Masuk ke dalam kompleks makam terlihat banyak makam Cina dengan warna merah dan putih sebagai warna dominan.

Di antara banyaknya makan Cina, terdapat satu makam yang paling besar. Menurut pegiat sejarah dari Cirebon History, Subhan, makam paling besar tersebut merupakan makam dari Tumenggung Arya Wiracula atau Tan Sam Tjai Khong yang menjadi pejabat kesultanan Cirebon di era setelah Sunan Gunung Jati wafat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkenal sebagai orang yang dermawan, pedagang, saudagar dari Cina dan banyak yang bilang juga sebagai menteri keuangan," tutur Subhan belum lama ini.

Subhan menceritakan, sebelum dipercaya oleh kesultanan Cirebon sebagai menteri keuangan. Tan Sam Tjai Khong merupakan seorang pedagang dari negeri Tiongkok yang datang melalui jalur Pelabuhan Cirebon.

ADVERTISEMENT

"Jadi ada 3 pedagang dari Tiongkok yang dapat ke Cirebon dan sukses, tetapi kedua temannya itu melanjutkan lagi berdagang ke daerah lain. Tapi Tan Sam Tjai tidak mau keluar dari Cirebon, sudah jatuh cinta sama Cirebon," tutur Subhan.

Makam Tumenggung Arya Wiracula atau Tan Sam Tjai Khong di Kota CirebonMakam Tumenggung Arya Wiracula atau Tan Sam Tjai Khong di Kota Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib

Karena terkenal sebagai orang yang dermawan, loyal dan ahli ekonomi. Membuat nama Tan Sam Tjai Khong semakin terkenal sampai diangkat menteri oleh Kesultanan Cirebon. "Karena beliau sebagai ahli ekonomi jadi dipercaya oleh kesultanan Cirebon untuk memegang perekonomian di Kesultanan Cirebon terlebih di Pelabuhan Cirebon," tutur Subhan.

Selain memegang pelabuhan, bersama dengan para Ki Gede Cirebon yang lain. Tan Sam Tjai juga melakukan berbagai upaya agar perekonomian Cirebon berkembang, salah satunya dengan mendirikan banyak pasar tradisional dan melakukan ekspor produk Cirebon.

"Sering juga untuk mengekspor kayu jati, kopi, gula dan rempah-rempah, dibantu dengan Ki Gede yang lain, tapi yang unik karena beliau orang Cina yang diberi kepercayaan untuk mengelola ekonomi dan keuangan kesultanan Cirebon. Makanya dibilang menteri keuangan kalau zaman sekarang," tutur Subhan.

Subhan menuturkan, sebagai orang yang tinggal di Cirebon, akhirnya Tan Sam Tjai Khong masuk Islam dan berganti nama menjadi Muhammad Syafii, lalu beliau menikah dengan seorang pribumi yang bernama Nurlaela. "Nah komplek makam ini juga dinamakan dengan Bong Siang Kong yang artinya suami-istri. Jika berdiri terlihat ada makam Nyai Arum Sari dengan suaminya yang merupakan pengikut Tan Sam Tjai Khong," ungkap Subhan.

Makam Tumenggung Arya Wiracula atau Tan Sam Tjai Khong di Kota CirebonMakam Tumenggung Arya Wiracula atau Tan Sam Tjai Khong di Kota Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib

Berbeda dengan makam di sekelilingnya. Makam Tan Sam Tjai Khong terlihat paling besar. Menurut Subhan, makam yang besar menandakan kasta orang tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain.

"Makamnya Tan Sam Tjai lebih tinggi yang menandakan kasta seseorang. Kalau dalam budaya Cina, jika sudah dikeramik terus bagus dan besar itu kedudukanya lebih tinggi. Jadi ketika masuk terlihat makam (Tan Sam Tjai) seperti pemimpinya," tutur Subhan.

Meski sudah masuk Islam, menurut Subhan, Tan Sam Tjai masih belum bisa meninggalkan kebiasaan lamanya sebagai penganut Tionghoa seperti masuk ke dalam kelenteng. "Beliau sudah Islam, makanya ada artikel yang bicara beliau merupakan orang yang murtad. Beliau sudah masuk Islam mualaf, tapi tidak meninggalkan kebiasaan lamanya untuk beribadah ke kelenteng," tutur Subhan.

Namun, meski ada yang menyebutkan beliau sebagai seorang yang murtad. Tetapi pada masa itu, ketika Tan Sam Tjai menjadi menteri keuangan. Perekonomian Cirebon mengalami berbagai macam peningkatan. "Pada masa beliau, perekonomian Cirebon berkembang dengan pesat, maju dan bagus. Makanya diberi gelar Tumenggung Arya Wiracula," tutur Subhan.

Subhan menuturkan, di balik keberhasilan, Tan Sam Tjai Khong dalam mengelola ekonomi Cirebon. Ada beberapa orang yang tidak menyukai sosok Tan Sam Tjai Khong. "Ada beberapa yang iri dan tidak suka kepada Tan Sam Tjai Khong, terutama karena beliau masih suka ke kelenteng. Padahal dari sisi kebaikan beliau sangat baik dan dermawan dari sisi keilmuan beliau sudah diakui dengan diangkat oleh kesultanan Cirebon sebagai orang yang penting bagi kesultanan Cirebon," tutur Subhan.

Menurut Subhan, hal ini juga yang menyebabkan Tan Sam Tjai Khong meninggal karena diracun oleh orang yang tidak menyukai dirinya. "Konon katanya, beliau diracun oleh Kung Sem pak yang merupakan orang Tionghoa, yang juga menjadi juru kunci di Gunung Sembung," tutur Subhan.

Makam Tumenggung Arya Wiracula atau Tan Sam Tjai Khong di Kota CirebonMakam Tumenggung Arya Wiracula atau Tan Sam Tjai Khong di Kota Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib

Setelah meninggal karena diracun, jenazah Tan Sam Tjai Khong rencananya akan dikebumikan di Gunung Sembung, namun mendapat penolakan dari Kung Sem Pak. "Akhirnya sama Istrinya yang bernama Nurlela dikuburkan di sini bersama dengan para pengawal, suami istri dan kudanya juga," tutur Subhan.

Subhan juga menambahkan,di Kelenteng Talang, Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Terukir juga nama Tan Sam Tjai Khong sebagai orang yang terhormat. "Kaum Tionghoa mengadakan upacara naik arwah di Kelenteng Talang, dan nama Tam Sam Tjai Khong terukir di keleteng sebagai orang terhormat," pungkas Subhan

Makam Tan Sam Tjai Khong beralamat di Jalan Sukalila Utara, Kejaksan, Kota Cirebon Jawa Barat. Letaknya tidak jauh dari bantaran sungai Sukalila dan juga tidak jauh dari Pusat Grosir Cirebon (PGC).

(yum/yum)


Hide Ads