Clifford Boyke Hamonangan Siregar (49) alias Boyke, meninggal dunia saat sedang melakukan pendakian di Gunung Ciremai. Tak ada yang menyangka, di tengah pendakian Boyke malah mengalami kelelahan hebat.
Anggota grup dalam Komunitas Pendaki Gunung Cirebon Bandung itu mulanya mulai melakukan pendakian bersama 14 orang temannya, sekitar pukul 05.00 WIB pada Minggu (28/4/2024).
Namun di tengah perjalanan sekitar pukul 13.15 WIB, Boyke mulai kelelahan dan pingsan pada jalur pendakian sebelum Pos 6 Goa Walet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Boyke langsung mendapat penanganan oleh temannya sendiri yang berprofesi dokter. Penanganan yang dilakukan oleh dokter komunitas itu, dalam bentuk mengamankan korban di lokasi yang aman, membangunkan/menyadarkan korban, memberikan bantuan pernafasan, melakukan Resusitasi Jantung Paru (CPR).
Namun karena kondisi Boyke semakin kritis, temannya langsung menghubungi Tim Ranger pos Apuy. Pada pukul 14.11 WIB, Tim Ranger Apuy melakukan persiapan dan bergerak menuju lokasi.
Pada pukul 14.30 WIB, Tim Ranger Apuy tiba di lokasi, namun Boyke sudah ditemukan tak bernafas dan bernadi. Boyke kemudian sempat dibawa ke RSUD Majalengka, namun ia memang dinyatakan telah meninggal dunia.
Boyke dilaporkan meninggal dunia di jalur pendakian Apuy, Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
"Korban selanjutnya dievakuasi dari lokasi kejadian ke basecamp berod, dilanjutkan dibawa ke RSUD Majalengka dengan menggunakan mobil ambulan BPBD Majalengka. Pada pukul 03.00 WIB (tanggal 29 April) korban tiba di RSUD Majalengka dan dinyatakan meninggal," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah II Majalengka Jaja Suharja Senjaya, Kamis (2/5/2024).
"Pada pukul 04.00 WIB (tanggal 29 April) korban dibawa oleh keluarganya dari RSUD Majalengka ke Bandung, dan pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas musibah tersebut," ujar dia menambahkan.
(aau/mso)