Aksi Berani Neneng dan Suami Selamatkan Ibu dari Rumah Roboh

Kabupaten Majalengka

Aksi Berani Neneng dan Suami Selamatkan Ibu dari Rumah Roboh

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Senin, 29 Apr 2024 17:34 WIB
Reruntuhan bangunan rumah di Majalengka rusak akibat gempa Garut
Reruntuhan bangunan rumah di Majalengka rusak akibat gempa Garut (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Bandung -

Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Kabupaten Garut, terasa hingga ke sejumlah daerah di Jawa Barat. Suasana pun mendadak mencekam saat peristiwa itu terjadi.

Ketegangan yang terjadi pada Sabtu (27/4) malam itu, juga dirasakan oleh warga Desa Sukamenak, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, bernama Neneng. Dia panik bukan kepalang. Pasalnya rumah ibunya yang bernama Samnah, terdampak cukup parah akibat getaran gempa itu.

Tak khawatir musibah tengah mengintainya, Neneng bersama suaminya langsung mendatangi rumah sang ibu yang masih bertetanggaan dengan dirinya itu. Tak berpikir panjang, mereka langsung mengevakuasi ibunya yang sedang terbaring sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat gempa besar itu, lari, (karena) takut. Ibu digendong sama suami, dibawa ke sana (tempat aman)," kata Neneng saat berbincang dengan detikJabar, Senin (19/4/2024).

Beruntung mereka selamat dari maut akibat bencana alam itu. Dirinya bersama keluarganya berhasil menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Hanya saja, akibat musibah itu rumah ibunya mengalami kerusakan cukup parah.

ADVERTISEMENT

Dinding dapur rumahnya itu roboh hingga menimpa rumah tetangga yang ada di belakangnya. Atas kondisi itu, Samnah hingga saat ini masih diungsikan di rumahnya.

"Iya, (ibu sekarang ada) di sini (di rumah Neneng)," ujarnya.

Tak hanya rumah Samnah yang terdampak gempa Garut, belasan rumah milik warga lainnya juga turut terdampak. Belasan rumah yang terdampak gempa itu tersebar di 3 blok, yaitu Sukamenak I, Sukamenak III, dan Singasari.

"Kalau untuk satu desa itu sekitar 17 rumah (terdampak gempa)," kata Kadus Sukamenak III, Desa Sukamenak, Agus Safei.

Kondisi belasan rumah terdampak gempa tersebut mengalami kerusakan yang beragam, ada yang retak-retak hingga rusak parah. Namun kerusakan yang paling parah hanya rumah milik Samnah.

"Yang paling parah itu di Blok Sukamenak III. Kalau untuk lainnya itu cuma retak-retak aja," ujar Agus.

Usai kejadian tersebut petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Pemdes hingga BPBD Majalengka sudah melakukan asesmen ke lokasi kejadian. Beruntung kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa maupun luka. Warga setempat hanya mengalami kerugian materiil atas musibah tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada (korban luka maupun jiwa). Cuma rusak (bangunan) aja," ucapnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads