Kisah Udin Paul, Sang Penjaga Bioskop Legenda di Majalengka

Kisah Udin Paul, Sang Penjaga Bioskop Legenda di Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Senin, 29 Apr 2024 07:30 WIB
Udin Paul penjaga tiket bioskop istana bintang yang hits
Udin Paul penjaga tiket bioskop istana bintang yang hits (Foto: Istimewa/Dok Grumala)
Majalengka -

Bagi generasi X dan Milenial di Kabupaten Majalengka pasti mengenal Udin Saprudin. Sosok penjaga tiket bioskop Istana Bintang (ITB) yang akrab disapa Udin Paul itu pernah tenar pada masanya.

Pria keturunan Belanda itu, dikenal baik dan ramah. Di masa kejayaan bioskop di Majalengka, Udin juga dikenal sebagai dewa penolong bagi penonton yang tidak bisa membeli tiket.

"Orangnya ramah kalau misalnya ada yang nonton bioskop cuma bisa bayar satu tiket sama Mang Udin dibantu dimasukin temennya atau keluarganya," kata penikmat sejarah sekaligus Ketua Gruop Madjalengka Baheula (Grumala) Nana Rohmana atau yang akrab disapa Naro belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus suka ada anak-anak yang ngaku saudaranya yang mau nonton sama Mang Udin mah suka ditolerir, sebenarnya Mang Udin juga tahu yang kayak gitu (pura-pura), karena baiknya mang Udin ya dibiarkan," ujar dia menambahkan.

Selain sosoknya yang ramah dan baik hati, pria kelahiran 1947 itu juga menjadi daya tarik sendiri bagi bioskop yang jadi tempat kerjanya. Ketampanan Udin Paul menjadi salah satu alasan kaum hawa nonton di bioskop Istana Bintang.

ADVERTISEMENT

"Dulu, Mang Udin jadi daya tarik juga, cukup terkenal dan populer dulunya. Orangnya ramah, tinggi, ganteng. Jadi salah satu alasan nonton di Istana Bintang itu karena ada Mang Udin nya," ucap Naro.

Meski menjadi idola para pengunjung, Udin saat berkerja menjadi penjaga tiket sudah mempunyai istri. Dari istrinya itu dia dikaruniai anak yang bernama Bobi dan Ayu.

Selain menjadi penjaga tiket, Udin juga mempunyai usaha di dalam bioskop tersebut bersama sang istri. "Sebenarnya selain jaga bioskop dia juga punya kantin di Istana Bintang. Jadi istrinya jaga kantin di dalam itu. Dulu mah mewah nonton bisa jajan di kantin tuh," ujar Naro.

Sosok Udin Paul sendiri saat ini sudah wafat. Dia wafat sekitar 3 tahun yang lalu karena sakit. Sebelum wafat, Udin pernah memulai kehidupan yang baru. Pasalnya pada tahun 2000an bioskop di Majalengka mulai gulung tikar.

"Setelah redup, yang saya tahu beliau tuh jualan celana," kata Naro.

Sekedar diketahui, kejayaan bioskop di Majalengka mulai tahun 1960-2000an. Bangkrutnya usah bioskop di Majalengka akibat hadirnya Televisi dan DVD.




(dir/dir)


Hide Ads