Polisi telah melakukan olah TKP terkait tewasnya 3 Anak Buah Kapal (ABK) KM Aji Citra Samodra di Cirebon. Berdasarkan hasil olah TKP, dipastikan ketiga korban tewas akibat gas beracun.
Ketiganya tewas saat membersihkan palka tempat penyimpanan bahan bakar solar di bagian buritan kapal pada Selasa (23/4). Kapal itu bersandar di Pelabuhan Kejawanan Cirebon.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Cirebon AKP Muhyidin mengakui saat melakukan olah TKP di kapal tersebut, pihaknya mencium bau menyengat dari bagian palka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan dan dugaan kuat karena gas beracun ditambah kurang oksigen karena bau menyengat bahan bakar solar," kata dia, Rabu (24/4/2024).
Muhyidin mengatakan saat korban ditemukan, mereka tak menggunakan alat pelindung diri (APD). "Saat kami temukan tidak menggunakan (APD) hanya masker-masker biasa dari kain," ungkapnya.
Dari hasil keterangan, ia menyampaikan jika ABK ini sudah terbiasa melakukan hal itu karena merupakan rutinitas saat kapal bersandar setelah berbulan-bulan berlayar mencari ikan di tengah lautan.
"Mereka sudah terbiasa, setiap kapal ikan itu 4 bulan berlayar di laut dan 2 bulan bersandar di pelabuhan jadi kondisi palka belum di bersihkan selama 6 bulan. Jadi mereka itu sedang membersihkan palka sebagai persiapan sebelum berlayar," terangnya.
Dia menuturkan proses pembersihan palka sendiri merupakan kegiatan rutin saat kapal bersandar. Biasanya pembersihan itu dengan cara menguras air di bagian palka dengan menggunakan pompa penyedot air.
"Kondisi saat itu di dalam palka itu memang ada BBM solar, dan saat kita temui di rumah sakit para korban tidak menggunakan standar APD," paparnya.
Saat ini pihaknya sedang meminta keterangan korban selamat bernama Adil Susanto (39) dari insiden mematikan itu untuk mengetahui pasti kondisi saat para korban meninggal ketika membersihkan palka.
Korban selamat ini sedang mendapatkan perawatan medis usai melalui fase kritis sejak pertama kali diselamatkan pada Selasa (23/4) kemarin.
(dir/dir)