PT Pertamina (Persero) memastikan stok BBM dan LPG untuk kebutuhan masyarakat di wilayah Cirebon Raya meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan selama musim mudik dan libur Lebaran nanti dalam kondisi aman.
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat Retail Cirebon Rainier Gultom mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan tambahan stok sesuai perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi masing-masing produk di wilayah Ciayumajakuning. Selain itu, Rainier menambahkan, Pertamina juga akan menyiagakan seluruh penyalur BBM dan LPG di wilayah Ciayumajakuning untuk tetap siaga beroperasi agar memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dan LPG.
"Kami memastikan pasokan BBM dan LPG untuk wilayah Ciayumajakuning untuk musim libur mudik dan libur lebaran nanti dalam kondisi aman. Selain menyiapkan tambahan stok, Pertamina akan menyediakan layanan tambahan di wilayah Sales Area Cirebon untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama mudik di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata dan jalur pantura berupa 8 Motorist, tiga titik SPBU Modular dan dua Mobile Storage," ujar Rainier di Kuningan belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rainier menambahkan, saat ini Pertamina juga telah menetapkan masa Satgas BBM dan LPG Ramadhan Idul Fitri 2024 yang dilaksanakan mulai 25 Maret sampai dengan 21 April 2024. Satgas ini, kata Rainier akan bertugas memastikan keamanan stok dan suplai BBM serta LPG selama musim mudik dan libur Lebaran 2024 nanti.
"Termasuk salah satu tugasnya memastikan tidak ada SPBU yang melakukan kecurangan seperti yang pernah ditemukan oleh Menteri Perdagangan di daerah Karawang beberapa waktu lalu. Tim kami akan terus melakukan pengecekan peralatan, sarana dan prasarana yang berhubungan langsung dengan pelayanan konsumen terutama takaran agar dalam kondisi aman dan pas tidak ada permainan yang dapat merugikan konsumen," paparnya.
Rainier juga meminta partisipasi dari masyarakat jika menemukan atau mencurigai ada indikasi kecurangan di salah satu SPBU untuk langsung melaporkan kepada Pertamina agar langsung dilakukan tindakan.
"Kami sangat serius dalam menangani permasalahan takaran ini. Kami harapkan apa yang terjadi di Karawang tidak ada di wilayah Cirebon Raya ini," ungkapnya.
(dir/dir)