.webp)
Panik bukan kepalang dirasakan M Anik Alfyan, santri Pondok Pesantren Assalafiyah di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu saat melihat kecelakaan lalu lintas tepat di hadapannya. Beruntung, ia bisa menyelematkan diri dari kecelakaan itu meski gerobak dagangannya hancur diseruduk mobil.
Santri asal Tegal itu dibantu sejumlah temannya mengumpulkan puing-puing gerobak nasi gorengnya yang berserakan gegara ditabrak mobil. Kejadian apes yang menimpa Alyan itu terjadi Jalan Raya Cirebon-Indramayu jelang magrib, Sabtu (23/3/2024).
Dalam kondisi panik, Alfyan menjelaskan lapaknya baru dibuka sekira pukul 17.00 WIB. Karena belum melayani pelanggan, ia sejenak beristirahat di kursi yang berjarak sekitar 3 meter dari gerobaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, setengah jam setelah itu ia mendengar suara tabrakan. Bahkan, ia dikejutkan adanya sebuah mobil putih yang menabrak gerobak miliknya.
"Baru buka jam lima terus kejadian sekitar setengah enam. Belum layani sama sekali. Biasanya semalam bisa meraup Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu, namun sekarang belum," kata M Anik Alfyan, Sabtu (23/3/2024).
Kejadian itu kata Alfiyan minibus warna putih itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Cirebon menuju Indramayu. Namun, ia tidak melihat adanya sepeda motor yang tertabrak mobil tersebut.
"Pas saya nunggu pembeli, dari arah Cirebon ke Indramayu itu langsung kencang, santer, banter. Yang saya lihat ya pertama nabrak gerobak, terus nabrak jualan di depan warung ini sama warung," kata Alfiyan.
Seperti diberitakan sebelumnya, petugas Polsek Krangkeng yang tiba lokasi langsung melakukan tempat olah kejadian perkara. Dua unit sepeda motor yang ringsek diamankan. Sementara masih menunggu mobil derek untuk mengevakuasi minibus tersebut.
"Menurut informasi kami dapat, beliau melaju sangat kencang. Mobil menabrak belakang sepeda motor dan menabrak pejalan kaki hingga oleng dan menabrak gerobak penjual nasi goreng dan akhirnya menabrak rumah," kata Petugas Piket Polsek Krangkeng, M Faisal Reza ditemui detikJabar.
"Akibat kejadian itu, 3 orang dilarikan ke rumah sakit. Satu diantaranya mengalami luka berat. Hingga saat ini keempat penumpang minibus termasuk sang sopir masih dalam pemeriksaan. Polisi menduga, kejadian tersebut akibat sopir mengantuk. Dugaan sementara sopir ngantuk," ujarnya.
"Saat ini kami laporkan ke unit laka lantas karena mengingat menimbang korban mengalami luka berat. Dugaan sementara sopir mengantuk," katanya menambahkan.
(sud/sud)
