Bukti Ramadan Bawa Berkah Bagi Hesti Pemilik Kedai di Majalengka

Bukti Ramadan Bawa Berkah Bagi Hesti Pemilik Kedai di Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Jumat, 22 Mar 2024 17:30 WIB
Warung makan milik Hesti di Majalengka yang laris diburu warga
Warung makan milik Hesti di Majalengka yang laris diburu warga (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka - Bunyi berdecit terdengar saat pintu rolling door warung dibuka. Warung yang menyajikan beragam lauk-pauk itu mulai menyambut para pemburu menu buka puasa.

Warung bernama Kedai Alsa yang berada di jalan KH Abdul Halim tepatnya di seberang lapang GGM Majalengka itu biasa start dari pukul 11.00 WIB sampai 17.00 WIB selama Ramadan.

Pantauan detikJabar di lokasi, tangan Hesti Deniswan bersama sejumlah karyawannya mulai menyiapkan berbagai jenis lauk-pauk di atas meja. Dari awal Ramadan, warungnya itu kerap disibukkan oleh pembeli.

Bulan Ramadan ini memberikan berkah melimpah bagi Hesti. Bagaimana tidak, penjualan selama bulan suci ini meningkat pesat dibanding hari biasa.

"(Pendapatan) jauh (lebih meningkat), bisa dua kali, bahkan tiga kali lipat. Ya, itu kali yah, yang namanya Ramadan itu membawa berkah bagi banyak orang," kata Hesti saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (22/3/2024).

Di bulan Ramadan ini Hesti mengaku keteteran, sampai-sampai dia menambah jumlah karyawan. Meski begitu, Hesti merasa sangat bersyukur karena omzetnya meningkat signifikan.

"Terus sekarang yang kerja juga nambah. Karena volume pekerjaan juga banyak, karena masakannya juga banyak. Jadi alhamdulillah Ramadan itu semua naik, omzet juga naik. Kalau hari-hari biasa paling Rp2-3 juta. Kalau Ramadan ini awal-awal udah ada sekitar Rp7-8 juta (dalam sehari)," ujar dia.

Hesti meyakini pertengahan Ramadan warungnya bakal tambah ramai. Optimisme itu dia yakini dari pengalaman Ramadan sebelumnya.

"Biasanya (omzet) terus bertambah karena semakin ke sini orang-orang mulai pusing tuh pilih menu apa, males masak juga. Jadi akhirnya milih beli praktis," ucapnya.

Disinggung dengan pengaruh cuaca yang tak menentu di Ramadan tahun ini, Hesti mengatakan, hal tersebut tidak berpengaruh. Pasalnya saat hujan turun juga banyak warungnya tetap dikunjungi banyak konsumen.

"(Pengaruh hujan?) nggak juga, kalau saya lihat kadang mereka suka bela-belain juga, ada yang pakai jas hujan, pakai payung. Antusias masyarakat tetap. Tapi kadang kalau hujan ramainya (pesan) pakai ojek online," jelas dia.

Lebih jauh, Hesti menjelaskan, warungnya ini buka dari siang hari karena membidik pengawai yang istirahat. Menurut pengakuannya, banyak juga konsumen yang memilih membeli lauk-pauk untuk berbuka puasa lebih dini. Itu karena, mereka tidak ingin kehabisan menu makanan sebelum pulang jam ngantor.

"Dari siang juga udah ramai pembeli. Karena yang pulang kantor kan malas balik lagi, jadi akhirnya jam istirahat ke sini beli. Nanti ramai lagi jam setengah lima sore jelang buka puasa," ucapnya.

Sekedar diketahui, harga lauk-pauk di Kedai Alsa mulai dari Rp5 ribu sampai Rp30 ribu. Sedikitnya ada 50an lebih menu makanan di tempat ini. Adapun menu yang disajikan, yakni makanan khas Sunda dan Melayu.


(dir/dir)


Hide Ads