Isu soal Ketua DPD PDI Perjuangan, Ono Surono sebagai calon bupati Indramayu mencuat di media sosial. Namun, Ono menepis kabar tersebut. Ia menyebut kabar tersebut merupakan informasi bohong.
"Yang jelas itu berita bohong, kabar hoax. Dari awal saya kan sudah sampaikan ke kader PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu ya bahwa kita sudah punya kader yang duduk di eksekutif pemerintah," kata Ono, Kamis (21/3/2024).
Menurutnya, kontestasi pilkada di Kabupaten Indramayu tidak lagi membutuhkan figur baru. Saat ini, kader PDI Perjuangan yang masih duduk di kursi eksekutif layak untuk didukung kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah sehingga kita sama-sama mendorong Bu Nina maju lagi di 2024 nanti. Sehingga tentunya kan itu menjadi sebuah langkah yang strategis bagi PDI Perjuangan di Kabupaten Indramayu. Sudahlah tidak perlu mencari figur lain yang belum jelas ya di depan mata kita sudah ada kader yang duduk sebagai eksekutif," ujarnya.
Sebagai pimpinan partai di tingkat Provinsi Jabar, Ono perintahkan pilkada Kabupaten Indramayu hanya membutuhkan figur pendamping atau wakil bupati. Sehingga, untuk mendampingi Nina Agustina sebagai calon bupati, Ono perintahkan agar DPC PDI Perjuangan Indramayu membuka komunikasi dengan partai lain. Meski secara penghitungan kursi, PDI mampu untuk mengusung calon bupati dan wakil sendiri.
"Untuk calon wakil bupatinya itu, ketua DPC sudah harus melakukan komunikasi dengan partai-partai lain. Walaupun PDIP bisa mengusung sendiri tapi alangkah baiknya juga kita sama-sama dengan partai-partai lain untuk bisa menjadikan pilkada itu akhirnya terpilih Bu Nina beserta wakilnya, itu untuk bisa mengatasi segala persoalan di Kabupaten Indramayu," jelasnya.
Senada perencanaan figur calon bupati, DPD PDI Perjuangan Jabar juga sedang mencari figur untuk kepala daerah di tingkat Provinsi Jabar.
Dalam strateginya, Ono menjelaskan pendaftaran kepala daerah berbeda dengan saat pendaftaran pilpres kemarin. Yaitu pendaftaran yang direncanakan pada Agustus 2024 nanti, PDIP justru akan mendaftarkan lebih awal.
"Kalau menurut waktu itu kan pendaftaran itu bulan Agustus ya. Sebelum Agustus, makanya kita pengen jauh-jauh hari sebenarnya ya. Jadi biasanya kan PDI Perjuangan sehari sebelum pendaftaran baru diumumkan nah kalau di Indramayu saya pengin malahan di awal. Kira-kira bulan depan kita sudah punya calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Indramayu," ucapnya.
Terkait posisinya, Ono mengaku akan menyiapkan calon gubernur dan wakil gubernur di Jabar. Apalagi saat ini ia lolos sebagai anggota legislatif DPRD Jabar pada pileg 2024 kemarin. Sehingga ia mengaku tidak akan turun ke eksekutif kabupaten.
"Ya nanti kita lihat, tapi intinya sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, dan saya terpilih sebagai DPRD Provinsi Jawa Barat. Ya hanya nggak akan mungkin lah saya turun lagi ke bawah," jelasnya.
Namun, jika ditugaskan oleh partai, Ono memilih maju sebagai calon gubernur.
(sud/sud)