Cerita Agus Selamatkan Anak-Istri dari Hantaman Pohon Beringin Raksasa

Kabupaten Kuningan

Cerita Agus Selamatkan Anak-Istri dari Hantaman Pohon Beringin Raksasa

Mohamad Taufik - detikJabar
Selasa, 12 Mar 2024 15:59 WIB
Pohon beringin tumbang timpa rumah warga di Kuningan.
Pohon beringin tumbang timpa rumah di Kuningan. Foto: Mohamad Taufik/detikJabar
Kuningan -

Musibah pohon beringin raksasa yang tumbang menimpa tiga rumah di Dusun Mulya Asih, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, menyisakan trauma mendalam bagi para penghuninya.

Seperti diungkapkan Dede Agus (33) yang rumahnya hancur akibat tertimpa batang pohon beringin hingga nyaris merenggut nyawa istri, dan dua anaknya yang masih kecil. Agus yang kala itu sedang di kamar mandi untuk persiapan salat subuh usai melaksanakan sahur, dikejutkan dengan suara keras dari benda yang menghantam atap rumahnya.

"Saat itu saya sedang di kamar mandi, tiba-tiba gubrak suara keras menimpa rumah dan seketika listrik padam, semua gelap. Kemudian saya keluar lewat jendela dan melihat pohon besar menimpa rumah. Saya langsung teriak minta tolong tetangga, sambil mencari keberadaan anak dan istri yang masih di dalam. Saya sampai naik ke atap dan mencari keluarga di antara reruntuhan bangunan dan batang pohon beringin yang daunnya rimbun, " ungkap Agus kepada detikJabar di IGD RS Sekarkamulyan Cigugur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan, suasana subuh yang masih gelap, dan rimbunnya pohon beringin yang menimpa atap rumahnya cukup menyulitkan pencarian istri dan dua anaknya. Hingga akhirnya, Agus dibantu para tetangganya berhasil menemukan sang istri tercinta Rohaniah (31) bersama anak bungsunya yang masih berusia 1,5 tahun di kamar dalam keadaan selamat. Sedangkan anak sulungnya Fauziah (7) ditemukan sedang menangis memanggil-manggil ayahnya di ruang tengah.

"Saya hanya mendengar suara tangis anak yang besar dari ruang tengah dan istri memanggil-manggil dari kamar depan. Kondisinya masih gelap ditambah batang pohon besar menutup atap rumah membuat pencarian cukup sulit. Alhamdulillah semua bisa ditemukan dalam keadaan selamat hanya luka lecet dan benjol akibat kena puing- puing bangunan dan ranting, " tuturnya.

ADVERTISEMENT
Agus saat ditemui di RS usai selamat dari kejadian pohon tumbang.Agus saat ditemui di RS usai selamat dari kejadian pohon tumbang. Foto: Mohamad Taufik/detikJabar

Sementara istri Agus, Rohaniah, menceritakan saat kejadian dia tengah menyusui anak bungsunya yang masih berusia 1,5 tahun. Beringin yang tumbang ternyata merobohkan tembok kamar hingga menimpa kakinya sehingga membuatnya tak bisa banyak bergerak.

"Saat kejadian saya sedang menyusui yang bungsu di kamar. Saya tidak bisa bangun bergerak karena kaki saya tertimpa tembok, hanya bisa teriak memanggil suami sampai akhirnya ditemukan. Alhamdulillah semua selamat. Yang kecil sedang dalam pelukan saya alhamdulillah tidak terluka, sedangkan yang besar di ruang tengah mengalami luka benjol di kepala dan beberapa lecet di tangan dan kaki, " ungkap Rohaniah.

Pohon beringin berusia ratusan tahun tersebut, kata Rohaniah, berada di samping rumahnya sekitar 20 meter persis sebelah pemakaman umum. "Jarak rumah saya dengan pohon beringin terjeda lahan kosong sekitar 20 meter. Ukuran pohonya sangat besar, berada di sebelah makam. Saat kejadian angin sangat kencang, ternyata bisa menumbangkan pohon beringin sebesar itu,, " ujar Rohaniah bingung.

Namun demikian, Rohaniah mengaku bersyukur keluarga kecilnya masih dilindungi oleh Tuhan YME sehingga bisa lolos dari maut. Dirinya hanya mengalami luka lecet di kaki akibat tertimpa tembok sedangkan anak bungsunya selamat tanpa luka sedikit pun.

"Alhamdulillah, Allah masih melindungi kami dari musibah pohon tumbang ini. Saya selamat yang kecil juga sehat, suami dan anak yang besar hanya luka lecet di kaki dan tangan. Hanya bangunan rumah dan perabotan rusak berat, saya pasrah saja, " ujarnya.

Berbeda dengan Parli yang saat kejadian sedang tiduran di kamar. Dia terkejut saat listrik di rumahnya tiba-tiba mati dan bersamaan dengan itu rumahnya ambruk tertimpa pohon besar.

"Saya keluar sambil merunduk di antara puing atap rumah dan dahan pohon yang roboh. Alhamdulillah saya dan istri serta anak yang kecil selamat, hanya luka lecet dan benjol di kepala. Kalau rumah rusak parah, motor ada di dalam juga belum dikeluarkan, " ujarnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads