Keraton Kacirebonan mengadakan pameran pusaka keris dan tosan aji di pelataran Alun-alun Keraton Kacirebonan, Sabtu (2/3/2024). Selain pameran, diadakan juga lapak jual beli keris dan barang pusaka.
Ketua panitia penyelenggara pameran, Raden Sigit menuturkan ada sekitar ratusan kolektor keris yang hadir. Tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri ikut meramaikan festival.
"Kurang lebih ada sekitar 130 peserta dari seluruh Indonesia, ada juga dari Malaysia dan Brunei Darussalam yang hadir," tutur Sigit, Sabtu (2/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sekian banyak keris yang dipamerkan, ada satu keris milik Kesultanan Cirebon yang dilelang. Keris tersebut bernama Keris Kanjeng Kyai Ki Dhukun. Keris yang berasal dari abad ke-14 tersebut dihargai Rp 2 miliar.
"Keris Ki Dhukun merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan Pajajaran. Asli milik Kesultanan Cirebon. Sejauh ini baru ada yang menawarkan sekitar Rp 1,5 miliar," tutur Sigit.
Menurut Sigit, mahalnya keris Ki Dhukun, tidak lepas dari sisi historis dan filosofi dari keris tersebut. Terlihat di dalam kaca, keris Ki Dhukun berwarna hitam dengan gagang emas lengkap dengan ukiran penutup keris. Di sampingnya terdapat sarung penutup terbuat dari bahan kulit asli.
Sigit menuturkan, jika terjual, uang dari keris tersebut akan digunakan untuk sumbangan pembangunan Keraton Kacirebonan.
Pameran Keris dan Bursa Tosan Aji dilaksanakan selamat 3 hari dari 1-3 Maret 2024 di Keraton Kacirebonan, Jalan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon.