PDIP Pastikan 2 Kadernya Duduk di Kursi DPRD Jabar dari Dapil 11

PDIP Pastikan 2 Kadernya Duduk di Kursi DPRD Jabar dari Dapil 11

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Minggu, 25 Feb 2024 15:56 WIB
Gedung DPRD Jabar.
Gedung DPRD Jabar. (Foto: Mukhlis Dinillah)
Majalengka -

PDI Perjuangan berpotensi bisa menempatkan dua kader terbaiknya di DPRD Provinsi dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar 11. Potensi itu berdasarkan hasil sementara real count KPU.

Dua kader PDI Perjuangan yang berpeluang menjadi wakil rakyat Subang, Majalengka dan Subang (SMS) itu adalah Ineu Purwadewi Sundari dan Niko Rinaldo. Dilihat dari situs https://pemilu2024.kpu.go.id, Ineu mendapatkan perolehan suara tertinggi diantara caleg PDIP lainnya yakni, 58.852. Sedangkan Niko, berada diurutan kedua setelah Ineu dengan memperoleh suara 18.104.

Sekedar informasi, data real count milik KPU ini, tercatat, sudah masuk 8121 TPS dari 12416 TPS yang ada di dapil SMS. Atau, progres yang sudah masuk sebanyak 65,41 persen. Pembaruan data terakhir real count KPU ini terupdate pada Minggu (25/2/2024) pukul 00.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil yang ditampilkan KPU ini bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.

KPU juga menyatakan penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

ADVERTISEMENT

Ketua DPC PDIP Majalengka Karna Sobahi mengaku bersyukur partainya masih bisa mempertahankan 2 kursi di dapil SMS. Pasalnya dinamika pemilu 2024 cukup menguras energi bagi PDIP.

"Melalui perjuangan yang amat berat, dalam dinamika politik pemilu sekarang ini, saya bersyukur untuk caleg provinsi masih bertahan di 2 kursi untuk DPRD Provinsi (dapil Jabar 11)," kata Karna.

Karna menyampaikan, hasil ini akan menjadi evaluasi pihaknya agar ke depannya PDIP tetap bisa berjaya di dapil SMS. Oleh karena itu, ia berharap caleg-caleg PDIP tetap solid dan fokus memenangkan partainya.

"Menjadi pembelajaran penting pileg tahun 2024 untuk ke depannya agar tidak lengah, tetap waspada, banyak turun ke rakyat, sinergi caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan caleg Kabupaten harus betul-betul bekerja sama, tidak sendiri-sendiri," ujar dia.

Optimisme itu juga dipastikan salah seorang caleg PDIP yang berpeluang lolos mewakili DPRD Provinsi Jabar dapil SMS, Niko Rinaldo. Berdasarkan hasil perhitungan internalnya juga, dirinya bersama Ineu dipastikan duduk di DPRD Provinsi Jabar.

"Saya optimis bisa duduk di DPRD Provinsi Jabar bersama Bu Ineu, karena hasil perhitungan internal kami juga suara tertinggi itu dimiliki Bu Ineu dan kedua yaitu saya sendiri," kata Niko kepada detikJabar.

"Saya sangat menghargai proses rekapitulasi di setiap tingkatan yang sedang berjalan, tidak bermaksud mendahului, hal ini dilakukan sebagai kabar gembira untuk semua yang telah bekerja keras, berjuang se-hormat-hormat-nya terutama kepada warga Subang, Majalengka dan Sumedang yang telah memilih saya dengan tulus, tanpa mahar atau imbalan apapun," sambungnya.

Niko menyampaikan, keberhasilan itu berkat kerja keras para relawannya. Dia berjanji tidak akan menyia-nyiakan amanah warga SMS.

"Terimakasih banyak atas kepercayaan warga semua yang telah memilih dan menitipkan amanahnya kepada saya pada tanggal 14 Februari 2024 untuk menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar. Kemenangan ini berkat kerja kolektif semua jaringan, kader, sahabat seperjuangan caleg Kabupaten di setiap dapil SMS dan semua element yang bergerak, dan mau berjuang bersama," ujar dia.

"Ini bukan tentang pencapaian, bukan juga tentang menang-kalah, ini adalah amanah yang harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab," ucap dia menambahkan.

Niko mengaku tak menyangka atas pencapaiannya itu. Pasalnya ia lahir dari keluarga sederhana yang jauh dari trah perpolitikan. Menurutnya hal ini juga menunjukkan, bahwa demokrasi di Tanah Air tidak memandang latar belakang dan memberikan kesempatan kepada siapapun.

"Sekali lagi saya dan segenap keluarga besar berterima kasih banyak. Sebagai seorang anak yang lahir dari keluarga Bapak buruh bangunan dan Ibu yang pernah bekerja sebagai TKW keluar Negri. Kita telah sama sama mengukir sejarah, siapapun dari latar belakang apapun memiliki kesempatan yang sama, untuk terus berkembang, tumbuh dan berdampak. Doakan saya tetap amanah dan bisa menjadi seperti yang warga semua harapkan," kata dia.




(dir/dir)


Hide Ads