Heboh Tarbak Lari di Kuningan, Pelaku Ternyata Oknum Ketua KPPS

Warga Kuningan dihebohkan dengan video viral insiden tabrak lari melibatkan kendaraan bak terbuka menyenggol motor hingga terjungkal. Berkat rekaman video itu pula, petugas dari Satlantas Polres Kuningan berhasil meringkus pelaku yang ternyata seorang petugas KPPS asal Desa Salem, Kabupaten Brebes.

Aksi tabrak lari tersebut terekam kamera CCTV di Jalan Raya Desa Cibeureum pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Dalam rekaman terlihat kendaraan bak terbuka jenis Carry melaju dari arah Cibingbin menuju Kuningan dengan kecepatan tinggi berusaha menyalip motor di depannya.

Namun bersamaan dengan itu, dari arah lawan juga melaju kendaraan roda dua sehingga mengharuskan pengemudi mobil bak terbuka langsung banting stir ke kiri. Salah perhitungan sopir Carry membuat bodi belakang kendaraannya menyenggol pemotor yang melaju searah tadi hingga terjungkal. Bukannya berhenti untuk menolong pemotor yang terkapar di aspal, pengemudi Carry malah tancap gas melanjutkan perjalanan ke arah Kuningan kota.

Kejadian tabrak lari ini pun kemudian dilaporkan warga ke petugas Satlantas Polres Kuningan. Berbekal video rekaman CCTV tersebut dan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian, petugas kemudian menelusuri keberadaan kendaraan bak terbuka berwarna hitam tersebut ke berbagai wilayah. Hinga akhirnya, pada hari Minggu sore sekitar pukul 13.30 WIB, petugas mendapati kendaraan tersebut berada di salah satu pom mini di daerah Cibingbin.

"Alhamdulillah hanya dalam hitungan kurang dari dua jam setelah menerima laporan, kami mendapati mobil carry yang terlibat tabrak lari berada di sebuah Pom Mini di daerah Cibingbin. Saat itu juga kami amankan kendaraan berikut sopirnya," ungkap Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Sigit Hartanto kepada detikJabar, Selasa (20/2/2024).

Dari hasil pemeriksaan, diperoleh informasi pengendara Carry bernopol G 9464 TG yang menabrak motor di Jalan Cibeureum tersebut berinisial T (55), warga Desa/Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Kepada petugas, T mengaku, memilih kabur setelah kendaraannya menyenggol motor karena panik.

"Saya tidak tahu kalau mobil nyenggol motor. Waktu itu hanya terdengar suara 'gedubrak' ada motor jatuh, sehingga membuat saya panik dan memilih melanjutkan perjalanan," ungkap T kepada petugas.

T juga mengaku, alasannya meninggalkan korban dan tidak berusaha menolong karena masih banyak urusan yang harus dikerjakan. Yaitu mengirim barang tikar ke Majalengka, dilanjutkan tugas menghadiri sidang pleno rekapitulasi suara di kantor Kecamatan Salem.

"Saya di desa jadi Ketua KPPS dan hari itu harus pulang lagi ke Salem untuk menghadiri rapat pleno rekapitulasi di kecamatan. Makanya saya tidak berhenti, karena masih banyak urusan," ujarnya.

Akibat aksi tabrak lari T tersebut, diperoleh informasi pengendara motor adalah Tarwen (66) warga Desa/Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, mengalami luka serius di bagian kepala dan kini masih dirawat di RS KMC Luragung. Sementara sopir mobil Carry T kini masih diperiksa anggota Unit Gakkum Satlantas Polres Kuningan dan dijerat dengan Pasal 310 jo Pasal 312 UU RI No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara.