Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi di Cirebon, Jawa Barat memang selalu jadi langganan para caleg depresi setiap tahun politik. Sesuai namanya, padepokan ini menangani orang-orang galau atau depresi.
Belum beres penghitungan suara Pemilu 2024, padepokan di Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini sudah mulai disambangi pasien. Pemilik Padepokan Anti Galau, Ustaz Ujang Bustomi mengaku mulai banyak kedatangan pasien dari kalangan caleg maupun tim sukses.
"Caleg sudah dua orang. Kalau timses itu malah banyak, sudah puluhan," kata Ustaz Ujang Bustomi saat ditemui di Padepokan Anti Galau, Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu (18/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, para caleg maupun tim sukses itu mengalami depresi lantaran tak bisa menerima hasil yang kurang memuaskan saat proses pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu.
"Mereka itu jiwanya terguncang. Ketika jiwa sudah terguncang, maka semuanya akan terguncang. Fisik dan lahir batinnya juga itu terguncang," ucap Ustaz Ujang Bustomi.
"Mereka itu tidak siap kalah dan tidak siap menang. Sebenarnya namanya juga dunia demokrasi. Kita harus siap kalah dan siap menang. Kalau kalah legowo dan kalau menang pun jangan sombong," tambah dia.
Sejauh ini, Uztaz Ujang menilai tingkat depresi dari para caleg dan timses yang datang ke padepokannya masih dalam kategori ringan dan menengah. Kondisi tersebut pun masih bisa ditangani melalui berbagai proses terapi.
"Depresinya masih kategori depresi ringan dan menengah. Kalau ringan dan menengah kan mereka masih bisa diajak bicara. Tapi mereka banyak merenung dan kadang ngomongnya tidak nyambung," kata dia.
Pada Minggu (18/2) sore kemarin misalnya, salah satu pasien yang merupakan timses caleg menjalani terapi pengobatan. Selama menjalani proses pengobatan di padepokan milik Ustaz Ujang Bustomi, tidak jarang pasien pria tersebut mengeluarkan ungkapan kekecewaannya hingga berteriak-teriak.
Pria itu mengaku kecewa karena sudah berjuang keras dari jauh-jauh hari sebelum dilaksanakannya proses pemungutan suara. Kondisi pria itu mulai terguncang setelah mengetahui jika perolehan suara dari caleg yang dia dukung sangat jauh dari apa yang diharapkan. Situasi itu pun membuatnya diselimuti rasa kecewa yang mendalam.
"Saya berjuang sekian lama. Tiga bulan saya berjuang, sampai siang malam saya berjuang supaya (calon) dewan saya menang dan dilantik," kata pria itu saat meluapkan perasaan kecewanya.
Diketahui, pria itu merupakan seorang timses dari salah satu calon yang maju dalam pemilihan legislatif (Pileg) tingkat Kota Cirebon. Caleg DPRD yang didukungnya maju dari Dapil 3 Kota Cirebon.
Caleg yang dimaksud pun turut serta mengantarkan timsesnya yang mengalami depresi untuk berobat ke Padepokan Anti Galau, Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Selama proses pengobatan berlangsung, caleg itu juga terlihat beberapa kali berusaha menenangkan timsesnya.
Ustaz Ujang pun memiliki cara-cara khusus dalam menangani para caleg maupun tim sukses yang mengalami depresi. Proses ruqyah hingga pemberian air doa merupakan salah satu metode yang biasa dilakukan saat menangani para pasiennya.
"(Penanganannya) dengan terapi spiritual dan dikasih air. Terus kita kasih semangat (motivasi). Tapi saya akan lebih menanamkan ruqyah dan juga zikir," kata Uztaz Ujang.
(sud/sud)