Bangunan SDN 2 Sidamukti Majalengka Ambruk, 3 Orang Terluka

Bangunan SDN 2 Sidamukti Majalengka Ambruk, 3 Orang Terluka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Senin, 19 Feb 2024 14:59 WIB
Bangunan sekolah ambruk di Majalengka.
Bangunan sekolah ambruk di Majalengka. Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar
Majalengka - Bangunan SDN 2 Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka tiba-tiba ambruk. Sedikitnya ada 2 bangunan sekolah ambruk, di antaranya ruangan kelas dan perpustakaan.

Kepala SDN 2 Sidamukti Mindinul Akbar mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Bangunan tersebut tiba-tiba ambruk saat dicek oleh salah seorang guru.

"Pada awalnya (salah seorang guru) melihat kondisi bangunan, mau memperbaiki, mau naik. Karena sudah biasa. Kalau ada genting bocor, atau apa, refleks. Karena tadinya tukang bangunan, jadi sepertinya terpanggil untuk membetulkan. Posisinya di atas," kata Akbar saat menceritakan kronologi ambruknya bangunan sekolah, Senin (19/2/2024).

Akbar memastikan tidak ada murid yang tertimpa reruntuhan. Pasalnya aktivitas belajar mengajar sudah selesai. Namun nahasnya, lanjut dia, tiga orang guru mengalami luka-luka akibat tertimpa runtuhan bangunan. Korban langsung dilarikan ke RS terdekat.

"Yang satu orang yang lagi praktik mahasiswa dari UNMA, sekarang alhamdulillah sudah pulang," ujar dia.

"Kemudian yang satu, Pak Nana wali kelas 6 sekarang posisinya di-scan, di Rumah Sakit. Juga Pak Entuy. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dan sembuh," sambungnya.

Sementara itu, aparat gabungan yang terdiri dari TNI-Polri hingga BPBD Majalengka tengah berupaya menurunkan sejumlah material yang dapat membahayakan. Bangunan ruangan tersebut juga akan menjadi prioritas Dinas Pendidikan Majalengka di 2024.

"Dari Dinas Pendidikan seperti kita buatkan surat edaran dan kita akan membuat surat edaran lagi. Sebelumnya kan sudah ada surat edaran bahwa apabila kondisi ruangan yang tidak layak, jangan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kemudian apabila ada cuaca ekstrim dan kondisi ruangan tidak memungkinkan untuk ini, jangan dipergunakan," ujar Kadisdik Majalengka Lilis Yuliasih.

"Kemudian, langkah kita nanti tindak lanjut ini akan memprioritaskan agar segera tidak terganggu proses belajar mengajar," ucap dia menambahkan. (sud/sud)



Hide Ads