Hajat pesta demokrasi di Tanah Air tengah berlangsung digelar. Pencoblosan di Kabupaten Majalengka, tampak diguyur hujan.
Warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Majalengka, kembali was-was. Itu karena, desa tersebut sempat dilanda musibah banjir pada Minggu (11/2) kemarin.
Seperti yang diketahui, banjir di Kecamatan Kertajati tak hanya melanda Kertawinangun, desa Palasah dan Pakubeureum juga terdampak banjir. Banjir tersebut disebabkan karena tanggul sungai Cipelang jebol akibat hujan deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya merasa waswas barangkali nanti banjir lagi. Tapi sekarang mah (tanggul yang jebol) sudah ditangani sementara, cuma ya khawatir juga kalau hujannya deras nggak bisa nahan," kata Gojali warga RT/RW 14/02, Rabu (14/2/2024).
Dia berharap hujan tidak terus mengguyur wilayahnya. Sebab, selain mengganggu jalannya pemilu, banjir juga merugikan warga sekitar.
"Apalagi rumah saya dekat kali, kalau banjir ya masuk airnya," ujar Gojali.
Senda dengan Gojali, warga lainnya juga khawatir dengan turunnya hujan di wilayahnya. Ia berharap tanggul yang jebol di sungai Cipelang segera diperbaiki agar masyarakat setempat bisa menjalani aktivitas dengan tenang kala hujan turun.
"Khawatir masih ada. Harapannya sih tanggulnya segera diperbaiki biar nggak banjir lagi," ucap warga yang bernama Juju Juarsih.
Sejauh ini, kata Juju, dirinya belum mempersiapkan apapun jika banjir kembali melanda desanya. Pasalnya, banjir yang menerjang pada hari Minggu kemarin masih di bawah lutut atau sekitar 30 cm saat di dalam rumah.
"Nggak ngungsi, karena banjir masuk ke rumah juga masih di bawah lutut. Cuma kalau di luar rumah lumayan tinggi ada sedada mah. Di TPS juga nggak tinggi paling se-paha," ucap dia.
Sementara itu, banjir yang melanda Kertajati pada hari Minggu kemarin tampak mulai surut. Namun, air saluran irigasi di pinggir jalan raya tampak masih tinggi.
(dir/dir)