Ratusan Hektare Sawah di Majalengka Terancam Gagal Panen gegara Banjir

Ratusan Hektare Sawah di Majalengka Terancam Gagal Panen gegara Banjir

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Selasa, 13 Feb 2024 16:15 WIB
Lahan pertanian di Majalengka terendam banjir.
Lahan pertanian di Majalengka terendam banjir (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar).
Majalengka -

Banjir di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, membawa musibah bagi para petani di desa terdampak. Itu karena, lahan pertanian sekitar 647,88 hektare terancam gagal panen.

Seperti diketahui, banjir yang merendam wilayah Kertajati itu disebabkan karena tanggul Sungai Cipelang jebol akibat hujan deras pada Minggu (11/2). Sebanyak 3 desa terdampak banjir, yaitu Kertawinangun, Palasah, dan Pakubeureum.

"Seluas 647,88 hektare sawah tergenang dari musibah jebolnya tanggul Cipelang. Betul itu terancam gagal panen," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka Iman Firmansyah, Selasa (13/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iman menyampaikan, lahan pertanian yang terendam banjir itu merupakan tanaman padi. Adapun usia tanaman padi yang terendam banjir rata-rata baru ditanam sekitar 45 hari.

"Rata-rata (usia padi yang terendam banjir) 45 hari sesudah tanam. Bahkan ada yang sekitar 10-20 harian lagi panen di Desa Palasah. Itu juga terancam gagal panen," ujar Iman.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Pemkab Majalengka tengah mendata petani yang sawahnya terdampak musibah banjir. Petani yang lahan garapannya terancam gagal panen akan diberikan bantuan benih gratis dari pemerintah.

"Ke Dinas Pertanian kita juga sudah meminta jika ada sekitar kurang lebih 200 hektare sawah yang terendam jika dalam waktu 2 sampai 3 hari itu belum surut itu akan menimbulkan gagal panen. Maka kita juga harus siapkan benih penanaman kembali dari dinas pertanian," kata Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads