Astra Tol Cipali memastikan tidak menutup akses GT Kertajati meskipun terendam banjir. Meski begitu, upaya Cipali hanya menyortir kendaraan-kendaraan yang bisa menerjang banjir.
Upaya itu dilakukan karena banjir tidak terjadi di dalam Tol. Namun, hanya berada di perbatasan antara arteri dengan akses menuju tol.
"Tidak ada penutupan. Cuma yang kita lakukan itu hanya itu tadi menyortir aja. Kalau ditutup sih nggak," kata Humas Astra Tol Cipali Asri Fajarwati, Senin (12/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asri menyampaikan, hanya kendaraan tertentu yang bisa melintasi GT Kertajati. Kendaraan yang ditoleransi bisa melintas GT tersebut, adalah truk-truk berbadan besar.
"Yang bisa melalui itu truk-truk besar, kalau truk-truk kecil itu nggak bisa lewat. Iya betul, golongan 1 nggak bisa. Golongan 2 sampai golongan 5 masih bisa lewat," ujar dia.
Adapun kendaraan yang tidak bisa melintas GT Kertajati akan dialihkan ke GT Sumberjaya, Majalengka. Upaya itu akan dilakukan hingga waktu yang belum bisa dipastikan.
"Info temen-temen di lapangan, kendaraan dari arah Cirebon maupun Jakarta diarahkan keluar ke Sumberjaya," ucap dia.
Sementara itu, pemicu banjir tersebut diduga karena tanggul sungai Cipelang, Kertajati, Majalengka, jebol. Hal itu disebabkan karena tanggul tersebut tak kuat menahan guyuran hujan.
"Dugaan sementara ada salah satu jebol tanggul sungai Cipelang," kata Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka Rezza Permana.
Disampaikan Rezza, tanggul tersebut sebelumnya juga pernah jebol pada 2021 lalu. Namun tanggul tersebut kini kembali jebol usai diguyur hujan deras pada Minggu (11/2) pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB.
"Pada 2021 pernah jebol, tapi sudah diperbaiki oleh BBWS. Tapi hari ini mungkin dikarenakan hujan cukup tinggi dan debit air cukup tinggi sehingga kembali lagi jebol di lokasi yang sama," ujar Rezza.
Pantauan detikJabar di lokasi, hingga saat ini genangan air belum surut. Akibat peristiwa tersebut juga akses jalan GT Kertajati dan jalur arteri tidak bisa dilalui. Tak hanya itu, sebanyak 3 desa di wilayah tersebut terdampak banjir.
"Tiga Desa di Kecamatan Kertajati, yaitu Desa Kertawinangun, Palasah, dan Pakubeureum mengalami banjir," ucap Rezza.
(yum/yum)