Golok Tak Bertuan Jadi 'Saksi' Kebrutalan Toto Bacok Mati Fransisko

Round-Up

Golok Tak Bertuan Jadi 'Saksi' Kebrutalan Toto Bacok Mati Fransisko

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 31 Jan 2024 07:15 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono/detikcom).
Majalengka - Toto Dartok kini terancam harus menjalani sisa hidupnya di penjara. Ia tega membunuh Fransisko Nainggolan, seorang petugas jasa pinjaman uang di Majalengka setelah tak terima ditagih utang yang sudah jatuh tempo oleh korban.

Aksi brutal yang Toto lakukan bisa terungkap setelah jasad Fransisko ditemukan warga di depan SDN 2 Simpeureum, Majalengka, Minggu (28/1/2024). Saat awal penemuan, kecurigaan bahwa Fransisko adalah korban pembunuhan sudah mencuat.

Setelah serangkaian penyelidikan, penemuan jasad Fransisko mengarah kepada Toto yang merupakan pelaku pembunuhannya. Toto akhirnya ditangkap di tempat kerjanya di kawasan Cipelas, Sumedang pada Senin (29/1/2024).

Dari hasil pemeriksaan, kasus ini bermula saat Fransisko mendatangi Toto untuk menagih utang sebesar Rp 2 juta pada Sabtu (27/1) malam. Namun karena tak memiliki uang, Toto melego korban supaya bisa menerima sepeda motornya sebagai jaminan.

Tapi rupanya, Fransisko ditengarai mengacuhkan tawaran pelaku. Korban justru meminta jaminan yang lebih besar, yaitu sertifikat rumah Toto sebagai pengganti jika utangnya tak bisa dibayar.

Mendengar perkataan korban, Toto langsung naik pitam. Emosinya memuncak dan langsung terlibat duel dengan korban di lokasi kejadian. Toto menang dan membuat korban langsung tersungkur tak sadarkan diri.

Setelah korban tergeletak, Toto sempat kabur untuk menghilangkan jejak. Namun, ketakutannya akan dilaporkan ke polisi oleh korban malah membuatnya makin brutal dan langsung membunuh Fransisco menggunakan golok di lokasi kejadian.

Dalam perjalanan kembali mendatangi korban, Toto melihat sebuah saung dan menemukan sebilah golok tak bertuan. Golok ini lah yang kemudian dipakai Toto membacok Fransisco hingga membuatnya langsung tewas di lokasi kejadian.

"Pelaku sempat pergi dari lokasi sambil menunggu beberapa menit, lalu balik lagi (karena) takut korban ini melaporkan ke polisi kalau dia sadar. Akhirnya di situ lah muncul niatan untuk membunuh si korban, dicarilah sekitar saung itu ditemukan senjata tajam lalu kembali ke lokasi," kata Kasatreskrim Polres Majalengka AKP Tito Witular, Selasa (30/1/2024).

"Pada saat kembali ke lokasi korban sempat sadarkan diri. Terjadilah perlawanan, tapi posisi korban di bawah menangkis dengan tangan kanan dan tangan kiri korban. Setelah itu barulah diserang dengan senjata tajam di bagian wajah sebanyak 6 kali," ucapnya menambahkan.

Selain itu, Toto juga membawa sejumlah barang milik korban. Mulai dari motor, HP dan tas berisi uang Rp 1,27 juta dibawa kabur Toto dalam pelariannya untuk menghilangkan jejak aksi pembunuhan tersebut.

"Alhamdulillah Polres Majalengka berhasil mengungkap dalam waktu 36 jam. Kami juga dibantu oleh Subdit Jatanras Dit Reskrim Um Polda Jabar. (Ditangkap) di daerah Sumedang. Pelaku tidak melarikan diri karena dia kerjanya berternak bebek di Sumedang," ujar Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto.

Menurut Indra, Toto 5 kali membacok Fransisko hingga terkapar tak bernyawa. Korban pun kemudian mengalami luka di bagian wajah hingga tangan.

Polisi hingga saat ini masih mendalami kepemilikan golok yang digunakan Toto untuk mengeksekusi korban. Keterangan sementara, golok itu dibawa pelaku dari sebuah gubuk kecil atau saung.

"Untuk senjata, ini kita berdasarkan keterangan saksi nanti kita dalami lebih dalam lagi, senjata itu tidak disiapkan oleh pelaku, melainkan senjata itu ada di salah satu saung di sawah," ucapnya.

Toto kini sudah dijebloskan ke penjara. Ia terancam dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, Pasal 365 ayat (3) KUHP serta Pasal Pasal 351 ayat (3) KUHP. Ancaman hukumannya yaitu pidana mati, penjara seumur hidup atau pidana selama 20 tahun kurungan penjara. (ral/mso)



Hide Ads