Respons PDIP Majalengka soal Ratusan Kader Mundur Ikuti Jejak Maruarar

Respons PDIP Majalengka soal Ratusan Kader Mundur Ikuti Jejak Maruarar

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Selasa, 16 Jan 2024 16:50 WIB
Ketua DPC PDIP Majalengka Karna Sobahi
Ketua DPC PDIP Majalengka Karna Sobahi (Foto: Erick Disy Darmawan/detikjabar).
Majalengka -

Ketua DPC PDI Perjuangan Karna Sobahi menyayangkan dengan adanya aksi mundur masal ratusan kader sayap partai dan simpatisan. Aksi tersebut dinilai tidak mencerminkan sosok Maruarar Sirait yang dianggap sebagai panutan mereka.

Menurut Karna, Maruarar Sirait mundur dari PDI Perjuangan pada Senin (15/1) malam, pamit dengan santun dan sesuai mekanisme. Namun aksi mundur massal di Majalengka, kata Karna, malah dinilai gaduh.

"Bang Ara pamit dari PDIP dengan baik-baik, penuh santun, dengan penuh mekanisme. Datang (juga) baik-baik ke DPP menyerahkan kartu anggota sebagai anggota PDI Perjuangan. Dan dia mohon pamit karena sudah dibesarkan oleh partai dia mengucapkan terimakasih kepada PDI Perjuangan," kata Karna kepada detikJabar, Selasa (16/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sebetulnya tidak harus ada gaduh, atau aksi, dia kan baik-baik, beliau bukan dipecat, tetapi beliau pamit mengundurkan diri secara beretika, secara aturan," ucap Karna menambahkan.

Karna mengaku kaget dengan adanya aksi mundur ratusan kader sayap partai dan simpatisan. Pasalnya ia mengaku tidak ada komunikasi apapun dengan ratusan orang yang menyatakan mundur itu.

ADVERTISEMENT

"Makanya saya tadi kaget ada ramai-ramai ke DPC. Maksudnya saya juga kurang tahu, karena itu bukan anggota partai, itu sayap partai, TMP (Taruna Merah Putih)," ujar Karna.

Meski demikian, Karna menghormati keputusan mereka yang memilih tidak berada di barisan PDIP. Sebab, lanjut dia, urusan politik merupakan hak personal.

"Beda politik itu harus dihargai oleh kita nggak boleh dipaksa-paksa. Makanya saya kepada masyarakat ciptakan kondusifitas daerah, beda pilihan itu hal biasa dalam demokrasi," jelas Karna.

Sementara itu, Ketua DPC TMP Majalengka Sabungan Simatupang mengaku tidak mengakui sejumlah kadernya menyatakan mundur. "Saya baru tahu. Ya itu kan hak orang. Saya sebagai ketua tidak tahu. Terus saya juga nggak ikut," ujar Sabungan.

Meski kini sudah ditinggalkan sebagian anggotanya, Sabungan akan tetap berada di barisan PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden ke-8 RI.

"Ya tidak (tidak ikut mundur), saya Ketua TMP, fatsun dengan partai," katanya.

Disinggung soal kekosongan struktural saat ini, Sabungan menyampaikan pihaknya memastikan segera merapihkan kembali kepengurusan.

"Ya kalau udah pada mundur, pasti lah. Pasti akan diganti karena banyak juga yang mau ikut di organisasi," pungkasnya.

(mso/mso)


Hide Ads