Proyek pemapasan bukit di Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan yang sudah berjalan selama tiga bulan dihentikan sementara. Penghentian ini mengantisipasi kemacetan lalu lintas di jalan utama Kuningan-Cirebon pada musim libur Tahun Baru nanti.
Hari ini pun tengah dilakukan pembersihan badan jalan dari material tanah dengan mengerahkan petugas dari Damkar dan BPBD Kabupaten Kuningan.
Terpantau, kegiatan pembersihan jalan dilakukan petugas dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi untuk menyingkirkan material tanah yang licin. Dua unit kendaraan Damkar dan satu unit tanki air milik BPBD terlihat hilir mudik memasok kebutuhan air untuk pembersihan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengatakan, kegiatan pembersihan material tanah Bukit Garatengah tersebut sudah berlangsung sejak Rabu (27/12/2023) malam hingga Kamis dini hari. Pembersihan, kata Indra, dilanjutkan pada Kamis pagi ini dan ditargetkan selesai sore nanti.
"Sejak tadi malam hingga Kamis siang ini kami bersama tim Damkar Kuningan melakukan pembersihan material tanah di sepanjang jalan yang terkena proyek pemapasan bukit Garatengah ini. Insyaallah nanti sore sudah bersih lagi dan jalan baru Lingkar Timur Kuningan ini sudah bisa dilewati kendaraan," ungkap Indra kepada detikJabar di lokasi penyemprotan jalan baru Garatengah.
Indra menyebutkan sedikitnya sudah 30.000 liter air disemprotkan untuk kegiatan pembersihan material tanah di jalan Lingkar Timur tersebut. "Bahkan pembersihan ini masih akan berlanjut hingga sore nanti sampai kondisi jalan dinyatakan bersih dan aman dilalui kendaraan. Kami telah mengerahkan tiga unit kendaraan Damkar dan tanki BPBD untuk mempercepat pembersihan," ucapnya.
Indra menegaskan, keberadaan jalan Lingkar Timur Kuningan yang menghubungkan Sampora-Ancaran tersebut terbilang sangat vital dalam mengatasi kemacetan di jalan utama Kuningan-Cirebon. Terlebih menghadapi musim libur Tahun Baru nanti yang dipastikan akan terjadi peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Kabupaten Kuningan sehingga perlu diantisipasi sejak jauh hari.
"Sebelumnya sempat ditargetkan proyek di jalan baru ini bisa selesai tanggal 25 Desember kemarin. Namun karena kondisi cuaca dan lain hal, akhirnya pekerjaan baru dinyatakan selesai kemarin dan sekarang dilanjutkan kegiatan pembersihan, " papar Indra.
Akan tetapi, kata Indra, proyek pemapasan bukit Garatengah ini sebetulnya belum tuntas 100 persen. Rencananya, kegiatan pemapasan dan penataan akan dilanjutkan pada Januari 2024 nanti.
"Kegiatan pemapasan ini merupakan proyek dari Kementerian PUPR dalam rangka antisipasi kemungkinan bukit longsor. Bukit dipapas kemudian dibuat sedemikian rupa agar lebih landai dan tidak longsor jika terjadi hujan. Numun karena pertimbangan kemungkinan macet pada musim libur Tahun Batu nanti, makanya kegiatan dihentikan sementara sampai kondisi jalan kembali normal, dan kegiatan proyek akan dilanjutkan pada Januari mendatang, " ujar Indra.
(sud/sud)