Bupati Cirebon Imron Rosyadi berhasil mencapai dari apa yang telah ditargetkan sebelumnya, terutama mengenai perbaikan dan keberlanjutan jenjang dunia pendidikan di Kabupaten Cirebon.
Dari data Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, perbaikan bangunan sekolah selama 5 tahun kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Cirebon berhasil memperbaiki 1.680 bangunan mulai dari TK, SD dan SMP. Tercatat dari tahun 2019-2023, jumlah ruang kelas yang telah diperbaiki pada jenjang pendidikan TK 31 ruangan, kemudian jenjang SD sebanyak 1.315 ruangan kelas sudah direhabilitasi lalu tingkat SMP sebanyak 334 ruang kelas yang kini sudah dalam kondisi baik.
Sedangkan ruang kelas dari seluruh tingkatan jenjang pendidikan yang masih dalam keadaan rusak, yakni TK 4 kelas, SD 769 kelas, dan SMP 183 kelas. Lalu jumlah kelas yang sudah masuk dalam perencanaan rehabilitasi pada tahun 2024 untuk jenjang pendidikan SD sebanyak 229 kelas, dan SMP 162 kelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk angka melanjutkan tingkat pendidikan mengalami kenaikan yang signifikan sampai tahun 2023, tercatat tingkat melanjutkan SD ke SMP sebesar 99,91 persen, dan tingkat melanjutkan SMP ke SMA atau SMK sebesar 98,22 persen.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi menuturkan dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) diperlukan akses dan kualitas layanan pendidikan yang baik. Oleh karena itu, pemenuhan sarana dan prasarana sangat diperlukan sebagai salah satu variabel penentu peningkatan IPM.
"Variabel infrastruktur sarana dan prasarana menjadi penentu dalam peningkatan kualitas IPM di Cirebon," kata Imron, Selasa (12/12/2023).
Dia juga menyampaikan, pada tahun 2024 nanti terdapat ratusan sekolah yang akan dilakukan rehabilitasi bangunan sekolah. Tentunya meminta kepada dinas terkait agar dapat melaksanakan dengan baik demi kualitas pendidikan di Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama untuk memperbaiki kualitas pendidikan disini (Kabupaten Cirebon)," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto menyebutkan untuk ruangan baru mulai tahun 2019 sampai 2023 terdapat 3 ruang kelas baru untuk tingkatan TK. Sedangkan untuk tingkat pendidikan SD terdapat 77 ruang kelas baru, dan 28 ruang kelas baru untuk tingkat SMP.
"Jadi total untuk ruang kelas baru diseluruh tingkat jenjang pendidikan sebanyak 108 ruang kelas," tuturnya.
Sedangkan, lulusan dari jenjang pendidikan SD sebanyak 32.430 yang melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP formal sebanyak 32.385 siswa, dan non formal sebanyak 19 siswa.
Kemudian untuk 26.196 lulusan SMP yang melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK formal sebanyak 25.433 siswa, dan non formal sebanyak 298 siswa.
"Cuma 26 orang yang tidak melanjutkan ke SMP dan 465 orang yanh tidak melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK," kata Roni.
Dia menyampaikan, keberhasilan ini mencerminkan komitmen kuat dinas yang dipimpinnya dalam memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi generasi muda. Capaian tinggi ini sekaligus mengindikasikan efektivitas program-program pendidikan yang diterapkan di wilayah ini.
Masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih terdidik dan siap bersaing di era global. "Adanya perubahan dinamika global, teknologi dan tuntutan masyarakat kita menunjukkan bahwa kita harus beradaptasi dan mencari solusi inovatif," bebernya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencpaian ini," tutupnya.
(sud/sud)