Nama KH Abdul Chalim diusulkan Bupati Majalengka Karna Sobahi menjadi nama jalan di Kabupaten Majalengka. Usulan itu muncul setelah KH Abdul Chalim didaulat mendapat gelar pahlawan nasional beberapa waktu lalu.
Sebelumnya beredar kabar jika nama KH Abdul Chalim juga bakal diusulkan menjadi nama bandara. Bupati Karna mengaku tidak merasa mengusulkan KH Abdul Chalim menjadi nama bandara. Namun, ia hanya mengusulkan KH Abdul Chalim menjadi nama jalan.
Baca juga: Subkanal Cirebon Raya Hadir di detikJabar |
"Bandara saya tidak ucapkan (tidak merasa mengusulkan KH Abdul Chalim menjadi nama bandara). Cuma jalan aja (yang diusulkan)," kata Karna kepada detikJabar, Senin (4/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang diketahui, KH Abdul Chalim bukan satu-satunya tokoh asal Majalengka yang mendapat gelar pahlawan nasional. Sebelumnya ada tokoh Majalengka bernama KH Abdul Halim yang lebih dulu mendapat gelar pahlawan nasional. Tokoh Persatuan Umat Islam (PUI) itu dianugerahi gelar pahlawan nasional pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tokoh tersebut juga pernah diusulkan menjadi nama Bandara Kertajati.
Menurut Karna, KH Abdul Halim pernah diusulkan menjadi nama Bandara Kertajati oleh Gubernur Jabar. Namun, Karna tidak menyebut secara gamblang nama Gubernur yang dimaksud. "(Usulan nama) bandara itu Pak Gubernur menyebutnya Abdul Halim ini (PUI)," ujar Karna.
Diusulkannya KH Abdul Halim menjadi nama Bandara Kertajati, Karna menyepakatinya. Itu karena, kedua nama tokoh tersebut tidak jauh berbeda.
"Kalau pun nanti diambil Abdul Halim, biarkan, namanya sama lah. Jadi Bandara KH Abdul Halim gitu aja lah, sehingga merangkum ke dua-duanya. Sebab, Abdul Halim Asromo (PUI) kan sudah lebih awal (dapat gelar pahlawan)," jelas Karna.
Kendati demikian, Karna tidak mau ambil pusing terkait penamaan Bandara Kertajati. Pasalnya, usulan tersebut akan memicu pro dan kontra. Oleh karena itu, ia menyerahkan usulan tersebut kepada publik.
"Betul pasti ada pro kontra juga untuk penamaan (bandara). Biarkan nanti para ahli aja itu mah," ucap dia.
Untuk KH Abdul Chalim sendiri, Karna tengah memetakan namanya untuk diabadikan menjadi nama jalan. Jalan Rajagaluh-Prapatan Sumberjaya adalah jalur yang disiapkan Karna untuk mengabadikan namanya.
Ruas jalan tersebut melintasi Desa Leuwimunding, Kecamatan Leuwimunding yang merupakan daerah kelahiran dari KH Abdul Chalim. Ruas jalan Leuwimunding saat ini berstatus sebagai jalan provinsi.
"Nah untuk jalan, saya akan petakan dulu Jalan Rajagaluh sampai Prapatan Panjalin. Itu untuk nama KH Abdul Chalim," pungkasnya.