Pelajar SD Saling Baku Hantam di Cirebon, Pihak Sekolah Buka Suara

Pelajar SD Saling Baku Hantam di Cirebon, Pihak Sekolah Buka Suara

Ony Syahroni - detikJabar
Kamis, 23 Nov 2023 15:54 WIB
Ilustrasi tawuran
Ilustrasi (Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono/detikcom)
Cirebon -

Kepala sekolah dari salah satu kelompok pelajar sekolah dasar angkat bicara menanggapi adanya aksi perkelahian yang terjadi di Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu. Pihaknya sekolah menyatakan akan memperketat pengawasan untuk mencegah kejadian tersebut kembali terulang.

Angga Permana selaku kepala sekolah dari siswa SD yang terlibat perkelahian berharap adanya kerjasama dari semua pihak untuk ikut mengawasi. Baik dari pihak guru maupun orang tua dari masing-masing siswa.

"Kalau saya yang penting ada kerjasama dengan melibatkan orang untuk bisa sama-sama mengawasi dalam aktivitas siswa sehari-hari," kata Angga kepada detikJabar saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian guru-guru juga kami akan coba lebih ektra lagi (melakukan pengawasan). Manakala jam istirahat, meskipun kami guru punya hak untuk istirahat, tapi nanti kita akan bagi waktu untuk bagi tugas menjaga situasi saat jam istirahat supaya tetap terkontrol," kata dia menambahkan.

Menurut Angga, aksi perkelahian yang melibatkan dua kelompok pelajar dari dua sekolah berbeda itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.

ADVERTISEMENT

Para siswa termasuk dengan orang tuanya telah dipertemukan satu sama lain. Mereka pun bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

"Alhamdulillah (dimediasi) kemarin. Semua dikumpulkan. Baik siswa maupun orang tua siswa semua dihadirkan di sekolah kami. Termasuk ada pihak kepolisian juga," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, aksi perkelahian yang melibatkan sekelompok pelajaran sekolah dasar (SD) terjadi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Aksi perkelahian itu viral setelah video yang merekam kejadian itu beredar di media sosial dan di grup-grup aplikasi perpesanan.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat ada dua kelompok anak-anak SD yang sedang saling berhadapan. Di antara mereka terlihat ada yang melakukan aksi pemukulan dengan menggunakan tangan kosong.

Menurut Kapolsek Talun, AKP Suhada, aksi perkelahian yang melibatkan sejumlah siswa dari dua sekolah dasar itu dipicu oleh adanya aksi saling ejek.

"Jadi memang gara-gara saling ejek. Masalahnya gara-gara ejek-ejekan," ucap dia.

Saat ini, aksi perkelahian antar pelajar SD itu telah diselesaikan secara kekeluargaan. Kendati demikian, pihak kepolisian akan terus memantau untuk mencegah kejadian tersebut kembali terulang.

"Masalah sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi kita akan terus pantau. Kita juga akan terus melakukan sosialisasi," kata dia.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads