Perbaikan jalan rusak di Kabupaten Majalengka dipastikan dikebut tahun ini. Pemkab Majalengka sudah menganggarkan Rp138 miliar untuk perbaikan jalan.
Kepala Dinas PUTR Majalengka Agus Tamim mengatakan, perbaikan jalan kabupaten ini sudah berlangsung sejak Juni 2023. Hingga saat ini perbaikan jalan diperkirakan rampung sekitar 88 persen. Perbaikan jalan itu, dikerjakan untuk seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka.
"Di tahun 2023 ini kita sudah mencapai angka di 88 persen dalam keadaan baik. Sisanya 12 persen itu tersebar di seluruh kecamatan. Jadi perbaikan infrastruktur jalan itu tidak hanya di satu wilayah saja tetapi seluruh 26 kecamatan di Majalengka harus terjamah," kata Agus kepada detikJabar, Selasa (31/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain komitmen Pemkab Majalengka agar masyarakat bisa berkendara dengan nyaman, pengerjaan ini juga dicanangkan untuk menyambut operasi penuh Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Menyambut hal tersebut, Majalengka tengah menyiapkan diri menjadi pintu gerbang internasional.
"Tata ruang ini ada hubungannya bagaimana Majalengka kedepan, jadi dalam tata ruang kita itu ada tujuan bagaimana Majalengka itu menjadi pintu gerbang internasional berbasis industri, pariwisata dan pertanian berkelanjutan," ujar Agus.
Dengan demikian, pemeliharaan infrastruktur ini tak hanya akses jalan utama yang menjadi prioritas. Namun akses menuju tempat wisata, industri dan pertanian juga menjadi perhatian Pemkab Majalengka.
"Betul, wisata, industri, dan pertanian jadi prioritas kita," ucap Agus.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUTR Majalengka Mamat Surahmat mengatakan, luas perbaikan untuk jalan kabupaten ini diperkirakan sekitar 280 kilometer. Anggaran untuk perbaikan jalan itu bersumber dari APBD Majalengka dan Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat.
"Perbaikan jalan tahun ini sekitar 280 kilometer. Anggarannya dari APBD Kabupaten Rp 49 miliar (Dana Alokasi Umum Kabupaten) dan Bantuan Keuangan Provinsi Rp89 miliar, totalnya Rp138 untuk perbaikan jalan tahun ini. Insyaallah optimis pengerjaan rampung sampai bulan Desember (2023)," ujar Mamat.
Mamat menyampaikan, proyek perbaikan ini tidak hanya sebatas pemeliharaan jalan. Namun ada juga untuk pelebaran jalan.
"Utamanya rehabilitasi pemeliharaan jalan. Tapi ada juga pelebaran. Kayak akses wisata ke hutan pinus Argapura, Maja-Garawastu itu udah ada pelebaran," ujar Mamat.
Selain hutan pinus Argapura, Terasering Panyaweuyan juga rencananya akan diperlebar. Namun pelebaran jalan untuk akses ke Panyaweuyan tidak akan dilakukan pada tahun ini. Meski demikian, saat ini sudah ada pembebasan lahan di jalur Panyaweuyan.
"Terus akses Panyaweuyan juga mau pelebaran dari Lawang Saketeng sampai Masjid, tapi enggak tahun sekarang. Kalau pembebasan lahannya udah tinggal eksekusi aja," katanya.
Lahan untuk pelebaran jalan Panyaweuyan yang sudah dibebaskan diperkirakan sepanjang 1 kilometer lebih. Adapun untuk lebar pengerjaan diperkirakan sekitar 2 meter.
"Panjangnya 1,2 kilometer. Untuk lebar, masing-masing 2 meter. Jadi, ke kiri 2 meter, ke kanan 2 meter. Khusus untuk kiri, itu ada hibah dari masyarakat 1 meter. Jadi, yang sebelah kiri itu, hibah 1 meter, beli 1 meter. Kalau sebelah kanan, semuanya beli, pembebasan," jelas dia.
(dir/dir)