.webp)
Pemerintah Kabupaten Majalengka menggelar Sosialisasi Kesempatan Kerja Program Padat Karya Tunai (PKT) 2023. Program ini bertujuan membuka lapangan kerja sekaligus meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.
"Program PKT ini tersebar di 330 Desa dan 13 Kelurahan, sebagai salah satu bentuk kebijakan Pemerintah Daerah dalam membuka lapangan pekerjaan di desa sekaligus output bagi desa mendapatkan hasil pekerjaan pembangunan fisik," ungkap Bupati Majalengka Karna Sobahi dalam keterangan tertulis, Selasa (31/10/2023).
Karna mengatakan di awal November 2023, pihaknya akan terjung langsung memonitor pelaksanaan kegiatan di desa-desa penerima bantuan PKT. Untuk PKT 2023 ini, pihaknya telah mengaggarkan dana Rp 69 miliar, dengan rincian per desa sebesar Rp 200 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharpa program PKT dilaksanakan secara maksimal oleh pemerintah desa dan kelurahan se-Kabupaten Majalengka. Dengan begitu, program ini dapat menghasilkan output yang bermanfaat bagi kemajuan desa.
"Program padat karya ini diharapkan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat desa secara langsung dari pengerjaan yang sepenuhnya melibatkan masyarakat ataupun dampak dari pembangunan yang dikerjakan melalui program padat karya," terangnya.
Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan melalui padat karya ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di desa. Misalnya, pembangunan jalan desa menuju areal pesawahan atau perkebunan, membangun saluran air lingkungan atau di sawah, sarana olahraga, dan sebagainya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DK2UKM) Arif Daryana mengatakan ada 131 desa di 25 Kecamatan yang mendapatkan bantuan Padat Karya. Selain pihaknya, program ini melibatkan DKP3 sebanyak 105 desa, Dispora sebanyak 32 desa, DPMD 62 desa, Kecamatan Majalengka 10 Kelurahan, dan Kecamatan Cigasong 3 kelurahan.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan Wawan Sarwanto mengatakan program PKT 2023 merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan bupati kepada para kepala desa dan lurah,
"Juga sebagai bentuk tanggung jawab bapak bupati kepada masyarakat yang hampir 2,5 (dua setengah) tahun sejak tahun 2020 dihantam dengan pandemi COVID-19 yang mengakibatkan musibah bukan hanya kesehatan tetapi merambah terhadap perekonomian dan pendapatan masyarakat. Selain itu, pelaksanaan padat karya ini juga dilaksanakan dalam upaya mengendalikan inflasi di Kabupaten Majalengka," ujar Wawan.
Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri Wakil Bupati, Sekda Majalengka, Staf Ahli, para Asisten, Kepala OPD, Camat, dan Kepala Desa.
(akd/akd)
