Ada Helaran Budaya, Sejumlah Ruas Jalan di Cianjur Ditutup Sementara

Ada Helaran Budaya, Sejumlah Ruas Jalan di Cianjur Ditutup Sementara

Ikbal Selamet - detikJabar
Sabtu, 20 Des 2025 09:30 WIB
Ada Helaran Budaya, Sejumlah Ruas Jalan di Cianjur Ditutup Sementara
Ilustrasi pawai budaya di Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ditutup sementara, Sabtu (20/12/2025). Penutupan dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan Pawai Helaran Budaya oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur, yang merupakan puncak acara Hari Jadi Cianjur (HJC).

Informasi yang dihimpun detikJabar, rangkaian pawai tersebut akan menyuguhkan beragam kebudayaan Cianjur. Salah satunya adalah Kuda Kosong, kebudayaan yang sarat makna.

Kuda Kosong ini menjadi daya tarik utama, membuat ribuan warga Kota Santri rela berdesak-desakan untuk menonton. Selain itu, Helaran kali ini akan menampilkan mobil hias dari setiap dinas hingga kecamatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Muhamad Iqbal Safaruddin, mengatakan rangkaian Helaran budaya akan melintas ke beberapa jalur protokol. Jalur tersebut di antaranya Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Prof Moch Yamin, Jalan Hasyim Ashari, Jalan Mangunsarkoro, Jalan A Sucipta, Jalan Siliwangi, dan Jalan Pangeran Hidayatullah.

ADVERTISEMENT

"Ada tujuh ruas jalan yang dilalui. Dimulai dari Jalan Perintis Kemerdekaan dan berakhir di Jalan Pangeran Hidayatullah, tepatnya di Taman Prawatasasi atau Lapang Joglo," ujar dia.

Menurut dia, pihak Dishub menutup sementara jalur yang dilalui sehubungan dengan iring-iringan pawai tersebut.

"Jalan ditutup sementara. Rencananya dimulai pukul 08.00 WIB hingga seluruh rangkaian pawai selesai," kata dia.

Iqbal menyebut kendaraan yang melintas dari Sukabumi menuju Bandung, ataupun warga yang beraktivitas di kawasan perkotaan akan dialihkan ke jalur alternatif.

"Untuk yang melintas dari Bandung ke Sukabumi atau sebaliknya dialihkan ke Jalur Lingkar. Sedangkan yang di wilayah perkotaan dialihkan ke jalur-jalur alternatif, jadi tidak menghambat aktivitas masyarakat," jelasnya.




(dir/dir)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads