Selain bentang alam yang indah karena berada di kaki gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan juga punya kekayaan budaya berupa bahasa Sunda dialek khas.
Banyak kata-kata Sunda dalam dialek Kuningan ini tentunya akan terasa kurang familiar bagi penutur Sunda dari daerah lain, seperti Kota Bandung hingga ke Priangan barat.
Namun, perbedaan ini justru membuktikan begitu kayanya bahasa Sunda karena punya dialek khas masing-masing daerah. detikers, jika berkunjung ke Kuningan dan bermaksud tinggal beberapa waktu di wilayah ini, perlu kiranya mengenal kata-kata sehari-hari dialek Kuningan.
Apa saja kata-kata dialek Kuningan itu? detikJabar mengutip akun instagram @ieukuningan, yang dalam unggahan tertanggal 29 Oktober 2025 mendaftar kata-kata khas Kuningan. Dikutip pula sejumlah kata dari kolom koméntarnya. Simak yuk!
35 Kata-kata Sunda Dialek Kuningan
1. Kaligané
Kaligané artinya kebetulan, mendadak, tak disangka. Contohnya dalam ungkapan: Kaligané bet aya pamuda bolay nyaba, disusulan bapana gering ngadadak (mendadak benar ada pemuda batal berangkat karena bapaknya jatuh sakit).
2. Anjog
Anjog artinya datang atau tiba di suatu tempat. Contohnya dalam ungkapan: Geus lima jam lalampahan, anjog ka alun-alun (Sudah lima jam berjalan, tiba di alun-alun).
3. Kéder
Kéder, menurut kamus Sundadigi, merupakan ringkasan dari 'kaider', kapaider, tidak tahu mana timur mana barat karena bingung. Jelasnya, kéder adalah bingung.
4. Beu
'Beu' punya dua makna. Pertama, sebagai kata seru jikalau seseorang melihat sesuatu yang langka. Contohnya dalam ungkapan: Beu! di kota mah aya karéta gancang Jakarta-Bandung ukur sajam (Wah! di kota ada kereta cepat Jakarta-Bandung hanya sejam).
Kedua, 'beu' adalah ringkasan dari 'baeu', kata untuk memanggil supaya orang singgah. Contohnya: Baeu! (Yuk, mampir ke sini).
5. Agéh
Agéh artinya cepat, segera, buru-buru. Contohnya dalam ungkapan: Agéh ka ditu temonan heula (ayo segera ke sana, temui dulu).
6. Kandi
Kandi merupakan dialek Kuningan, Cirebon, Majalengka. Ini merupakan ringkasan dua kata, dari kata 'ka' dan 'endi', yang artinya ke mana? kata untuk bertanya, 'ke mana?'.
7. Alangkara
Alangkara dikatakan untuk sesuatu yang mustahil. Kata lain yang semakna adalah sageuy, pamohalan, langka, mustahil. Contoh dalam ungkapan: Alangkara teuing aya istri jadi pameget (Mustahil benar ada perempuan jadi lelaki).
8. Héman
Héman berarti sayang dan karena rasa sayang itu, seseorang jadi murah hati untuk senantiasa memberi.
Simak Video "Video Bahasa Jawa-Sunda Jadi Bahasa Daerah yang Aman dari Kepunahan"
(tya/tya)