Menteri Kebudayaan Fadli Zon datangi Situs Megalitikum Gunung Padang pada Selasa (7/10/2025) tengah malam. Kedatangannya di tengah malam bulan purnama itu tidak hanya untuk memeriksa proses pemugaran dan penelitian, tetapi juga menyimpan makna serta harapan tersendiri untuk situs yang usianya lebih tua dari Piramida Giza di Mesir tersebut.
Fadli Zon beserta rombongannya datang ke Situs Megalitikum Gunung Padang sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah beberapa saat beristirahat, dia langsung naik ke teras utama situs pada sekitar pukul 23.45 WIB.
Saat menaiki tangga utama, Fadli Zon yang didampingi Ketua Tim Arkeolog Ali Akbar sesekali melihat struktur batuan di kanan dan kiri tangga menuju teras utama.
Setelahnya Fadli Zon mengecek beberapa lokasi di teras utama yang tengah digali untuk mengungkap misteri yang terkubur di balik situs tersebut.
Pada Rabu (8/10/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, di tengah kabut yang terkena cahaya bulan, Fadli Zon menutup kunjungannya tersebut dengan menggelar doa bersama agar proses penelitian dan pemugaran berjalan lancar.
"Kunjungannya kali ini sekaligus memulai secara resmi kajian dan pemugaran Cagar Budaya Nasional Gunung Padang," ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Rabu (8/10/2025).
Dia mengaku, sengaja datang saat malam hari untuk menikmati suasana berbeda di situs tersebut, terlebih momennya bertepatan dengan Bulan Purnama. Meskipun pancaran sinarnya tertutup kabut tebal.
"Saya sudah pernah datang saat siang hari dan sekarang datang saat malam. Tentu di balik itu maknanya diharapkan pemugaran ini dapat membuat Situs Gunung Padang bersinar sebagaimana makna dari kata Padangnya itu yakni terang," kata dia.
Dia menambahkan, pemugaran dan penelitian tersebut diharapkan mampu membuka tabir tersembunyi di balik situs buatan manusia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Para ahli dari lintas keilmuan pun diharapkan mampu mengungkap fungsi dari situs tersebut pada masanya.
"Situs ini adalah satu situs yang saya kira sangat penting untuk kita segera perbaiki dan pugar, sekaligus para ahli dari lintas keilmuan, arkeolog, geologi, arsitektur sejarah dan lainnya mengkaji situs ini pada masanya berfungsi. Diharapkan ada temuan terkait dengan indikasi usia," kata dia.
Simak Video "Video Menbud soal Royalti Musik: Semua Pihak Harus Dapat Win-win Solution"
(mso/mso)