Tim peneliti dan pemugaran mengklaim sudah mengantongi sejumlah temuan dan fakta baru terkait Situs Megalitikum Gunung Padang pasca dilakukan penggalian di sejumlah titik di teras utama. Bahkan uji laboratorium terhadap zat karbon perlu dilakukan untuk memastikan usia dari situs yang diduga lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.
Berdasarkan pantauan detikJabar, titik penggalian berada di teras pertama, ketiga, keempat, dan kelima. Titik penggalian paling besar berada di teras keempat.
"Betul sudah ada yang digali untuk melakukan penelitian tidak hanya di permukaan tapi meneliti yang di bawah permukaan," ujar Ketua Tim Peneliti dan Pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang Ali Akbar, Senin (20/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, peneliti sudah mendapat sejumlah temuan dan fakta baru terkait Situs Gunung Padang dari hasil ekskavasi tersebut. Namun temuan tersebut akan diungkap setelah proses penelitian dan pemugaran tahap awal selesai.
"Belum sekarang, nanti di akhir Oktober 2025 kami akan sampaikan apa saja hasilnya. Yang jelas ada beberapa temuan baru," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya juga menemukan banyak bahan karbon yang akan diteliti untuk memastikan usia dari Situs Megalitikum Gunung Padang.
"Perlu dilakukan uji laboratorium untuk zat karbon tersebut. Nantinya akan menghasilkan usia pasti dari situs. Jadi nanti dari penelitian kali ini salah satu hasilnya terkait usia pasti dari Situs Megalitikum Gunung Padang," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, penelitian dan pemugaran lanjutan Situs Gunung Padang dilakukan pada Agustus hingga Oktober 2025 dengan melibatkan 100 orang ahli dai berbagai bidang keilmuan.
Bahkan Menteri Kebudayaan Fadli Zon datangi Situs Megalitikum Gunung Padang pada Selasa (7/10/2025) di tengah malam. Kedatangannya di tengah malam bulan purnama itu tidak hanya untuk memeriksa proses pemugaran dan penelitian, tetapi juga menyimpan makna serta harapan tersendiri untuk situs yang usianya lebih tua dari Piramida Giza di Mesir tersebut.
(mso/mso)