Nyi Roro Kidul jadi salah satu sosok yang menarik untuk dibahas. Sebab, ada yang meyakini sosoknya benar-benar ada. Di sisi lain, ada yang meyakininya mitos belaka.
Lantas, seperti apa sosok Nyi Roro Kidul ini? Bagaimana silsilah dan asal-usulnya? Simak ulasannya berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan salah satu versi, Nyi Roro Kidul merupakan putri Sunda dari kalangan Kerajaan Sunda Pajajaran. Parasnya cantik bak teteh-teteh Sunda. Kecantikannya bikin iri banyak orang. Terlebih, ia merupakan anak seorang raja dan permaisuri yang pastinya terawat.
Ia merupakan putri dari Raja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja yang bergelar Prabu Siliwangi. Nama Nyi Roro Kidul sendiri adalah Putri Kandita.
Kerajaan Sunda Pajajaran sendiri berdiri pada 923 Masehi dan runtuh pada 1579 Masehi. Pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja inilah, yakni antara 1482 hingga 1521 terjadi masa keemasan kerajaan ini.
Namun, selain punya permaisuri, raja juga punya banyak selir dan tidak semuanya baik. Ada saja intrik agar anak-anak mereka menjadi yang paling dikasihi raja. Selebihnya, mudah-mudahan anak mereka yang dijatuhi takhta. Dari intrik inilah terlahir sosok Nyi Roro Kidul.
Kisah Hidup Nyi Roro Kidul
Konon, Sri Baduga Maharaja yang bergelar Prabu Siliwangi, Raja Kerajaan Sunda Pajajaran punya permaisuri dan banyak selir. Dari salah satu di antara mereka, dia punya anak perempuan namanya Putri Kandita.
Paras Kandita cantik jelita melebihi kecantikan ibunya, juga kecantikan para selir di kerajaan. Semakin dewasa, nampak kecantikannya menyilaukan semua pandangan, menyejukkan semua mata.
Bukan hanya paras yang elok, Putri Kandita juga punya perangai yang baik, bijaksana, adil, dan cakap dalam membantu pemerintahan. Tak ayal, di kemudian hari, Putri Kandita adalah yang paling mungkin menggantikan Prabu Siliwangi memimpin Pajajaran.
Moncernya Putri Kandita ini membuat para selir dan anak-anak mereka iri. Kedengkian menyebar di hati semua selir kerajaan, bahwa Putri Kandita dan permaisurinya harus disingkirkan.
Hingga suatu hari, selir yang tertua memutuskan mencelakai Putri Kandita dan permaisuri raja dengan cara menyihirnya. Penyihirnya adalah seorang dukun yang telah disumpal dengan berkeping-keping emas agar mau berbuat celaka untuk Kandita dan ibunya.
Alkisah, dukun pun bekerja mengirimkan sihirnya kepada korbannya. Di Pajajaran, Kandita dan ibunya tiba-tiba merasakan hal aneh pada badannya. Kulitnya yang bersih, sehat, dan cantik tiba-tiba memunculkan bisul dan borok di mana-mana. Bukan sebatas luka, borok itu juga menimbulkan bau.
Sulit Diobati
Sri Baduga Maharaja sudah mendatangkan belasan tabib untuk mengobati permaisuri dan putrinya dari borok itu. Namun, tak seorang jua yang berhasil. Tabib-tabib dari luar negara juga didatangkan, namun nihil kesembuhan.
Karena kondisinya terus melemah, permaisuri tak kuat lagi menahan sakit yang dideritanya. Akhirnya, permaisuri meninggal dunia, yang peristiwa itu menambah pilu hati Putri Kandita.
Meninggalnya permaisuri kerajaan tidak menyurutkan kedengkian di hati para selir. Kandita yang masih hidup dan menimbulkan bau dari luka-luka boroknya, diminta minggat dari istana.
Dengan berat hati, Sri Baduga Maharaja meminta putrinya mengasingkan diri. Maka, Kandita yang terluka hatinya pergi beranjak dari istana. Dia berjalan ke arah selatan, jauh menembus hutan, menembus perkampungan, hutan berselang perkampungan.
Berhari-hari dia berjalan, sampai akhirnya dia tiba di sebuah pantai. Kelelahan yang sangat dan rasa sakit di badannya membuatnya lemas. Maka dia mencari tempat yang sedikit nyaman untuk tertidur.
Mendengar Suara Gaib
Dalam keadaan terlelap tidur, terdengar ada suara yang berbicara kepadanya. Suara itu mengabarkan tentang cara agar Kandita sembuh.
"Menceburlah ke laut, badanmu akan kembali pulih," kata suara itu.
Itu bukan bisikan, melainkan suara yang berbicara langsung kepadanya. Suara yang keras, bukan berbisik. Maka, Kandita pun terjaga.
Dia mencari-cari siapa orang yang berbicara kepadanya tadi. Namun, laut di sini, laut di sana, di mana-mana laut. Dia tidak menemukan seorangpun di dekatnya.
Dalam hatinya, sempat timbul ragu apakah suara itu betul-betul suara yang menyeru kepada kesembuhan, atau suara keputusasaan untuk menceburkan diri ke laut dan meninggal dunia.
Namun, tekad ingin sembuh dan luka hatinya yang menganga karena diusir dari Kerajaan Pajajaran mebuatnya nekat masuk ke dalam laut. Dia menceburkan diri. Air garam laut selatan membasahi tubuhnya. Ajaib! Seketika, borok-boroknya hilang. Kulitnya kembali bersih dan sehat.
Putri Kandita kembali cantik sebagaimana seharusnya. Sihir dukun dari pelosok Pajajaran rontok oleh air laut, oleh kekuatan laut. Bukan sebatas itu, kekuatan gaib merasuki tubuhnya. Dia menjadi putri yang sakti.
Singkat cerita, namanya menjadi Nyi Roro Kidul. Ia menjadi makhluk gaib dan penguasa Laut Selatan Jawa. Kekuatannya benar-benar tak tertandingi. Sosoknya pun begitu dihormati sebagian masyarakat di pesisir Pantai Selatan.
Berbagai upacara pun kerap dilakukan untuk menghormati Nyi Roro Kidul. Tak hanya di Jawa Barat, berbagai ritual juga kerap dilakukan masyarakat di pesisir Pantai Selatan di Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Artikel ini telah tayang di detikJabar. Simak artikel seputar Nyi Roro Kidul di sini.