.webp)
Tepat 19 Maret 1995 atau tiga puluh tahun lalu Nike Ardilla meninggal dunia, namun namanya tetap dikenang hingga sekarang. Meski sang legenda telah tiada, para fans tetap mengingat hingga membawa nama Nike Ardila terus hidup.
Banyak fans dari berbagai kalangan menyempatkan datang ke makam Nike Ardilla di Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis, setiap tanggal 19 Maret. Mereka berziarah dan mendoakan sang idola.
Pantauan detikJabar, Rabu (19/3/2025), meski haul Nike Ardila ke-30 tepat di bulan Ramadan, namun sejumlah fans tetap datang untuk ziarah. Mereka berdoa masing-masing di depan makam Nike Ardilla. Nampak juga sejumlah buket bunga di atas makam Nike.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi berbeda ketika haul jatuh bukan pada saat momen Ramadan, ribuan fans biasanya memenuhi area makam hingga melaksanakan doa bersama. Para fans itu tergabung dalam Nike Ardilla Fans Club (NAFC) dari berbagai daerah di Indonesia.
Evi Mariam, seorang fans asal Tasikmalaya mengaku sering datang ziarah ke makam Nike Ardilla bukan hanya saat Haul saja. Ia juga kerap bertemu dengan fans lainnya di area makam untuk menjaga silaturahmi.
"Alhamdulillah sebelum Ramadan juga banyak yang berziarah ke sini. selalu ada, bukan hanya pas haul aja," ungkapnya.
 Sejumlah fans datang dan ziarah di makam Nike Ardilla di Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis saat Haul ke 30. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar |
Evi menyebut Teh Nike (sapaan akrab Nike Ardilla) selain parasnya yang cantik dan suaranya yang bagus, juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Anak-anak muda dapat mencontoh kebaikan dari sosok Nike Ardila.
"Menurut saya, Teh Nike tetap dikenang hingga saat ini karena kebaikannya, memiliki paras yang cantik, dermawan jiwa sosial tinggi. Suaranya enak didengar seorang lady rocker," ungkapnya.
Evi menjelaskan, hal yang paling berkesan adalah kedekatan Nike Ardilla dengan para fans. Dalam keadaan apapun kondisinya, Nike Ardilla kerap menyempatkan waktu untuk bertemu dan menemani para fans.
"Jarang yang ada yang fansnya sampai 30 tahun bisa bertahan. Bahkan walaupun sudah tiada, fans bisa terus bertambah dari berbagai kalangan," tuturnya.
Evi mengaku menyukai Nike Ardilla sejak usianya masih SMP. Ia kerap mendengarkan kaset-kaset sang idola, bahkan Nike Ardilla menjadi trendsetter dan inspirasi anak muda pada masanya. Seperti potongan rambut hingga gaya pakaiannya.
"Sangat menjadi idola banget. Favorit lagu saya Sandiwara Cinta dan Seberkas Sinar. Tapi semua lagu-lagunya enak dan hits," pungkasnya.
(iqk/iqk)
