Menjelang Imlek 2576 Kongzili, rupang alias patung dewa di Kelenteng Hok Tek Bio Ciamis dimandikan. Tradisi tahunan memandikan patung dewa ini dilaksanakan oleh warga keturunan Tionghoa dan umat Konghucu di Ciamis.
Kali ini, tradisi memandikan dewa dilaksanakan tiga hari menjelang perayaan tahun baru Imlek, Minggu (26/1/2025). Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini hadir dari TNI-Polri yang turut ikut membersihkan patung dewa.
Tradisi diawali dengan menyiapkan wadah dan tempat untuk memandikan rupang, yakni berupa baskom warna merah berisi air, taburan bunga mawar dan wewangian di atas meja. Kemudian satu per satu patung dewa diturunkan dari altarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baju yang melekat di patung dewa kemudian dibuka untuk dibersihkan. Petugas selanjutnya membersihkan patung dewa, dari mulai menyapu debu yang menempel pada patung dewa, lalu langsung memasukannya ke dalam wadah berisi air. Setelah diyakini bersih, patung dewa kemudian dikeringkan menggunakan handuk.
![]() |
Setelah selesai dibersihkan, patung dibiarkan terlebih dahulu lalu dikenakan baju dan selanjutnya disimpan kembali di altar masing-masing yang sudah dibersihkan. Diyakini, menjelang tahun baru Imlek ini, para dewa akan naik ke atas kayangan menghadap sang pencipta. Patung dewa ini pun lapor bahwa mereka sudah bersih.
Ada pun beberapa nama dewa yang dimandikan, ada Hok Tek Cheng Sin adalah penghuni pertama Kelenteng. Maka nama dewa Hok Tek diambil untuk nama Kelenteng di Ciamis ini. Ada juga Dewa Tu Ti Kung /Tu Ti Po. Wu Lu Cai Sen, Hian Thian Siang Tee, Fu Sen, Kwan Im Pau Sat (Dewi Kwan Im).
"Tujuannya, ini kan para dewa nanti setelah dimandikan beberapa hari yang akan datang akan lapor ke sang pencipta ke atas bahwa sudah bersih," ujar Hidayat Kuswaya, Ketua Kelenteng Hok Tek Bio.
Selain itu, tradisi memandikan dewa menjelang Imlek ini untuk merawat patung agar tetap bersih dan terjaga. Hidayat menyebut, tradisi ini melibatkan umat Konghucu, pengurus kelenteng dan juga warga keturunan tionghoa yang ada di Ciamis.
"Maknanya tahun baru Imlek sekarang seperti biasa yang penting minta negara aman, maju, lebih sentosa rakyatnya makmur. Tahun ini Shio ular kayu," jelasnya.
![]() |
Hidayat menjelaskan, persiapan dalam menyambut tahun baru Imlek sudah dilakukan beberapa pekan ke belakang. Namun untuk puncak persiapannya dilaksanakan hari ini dengan memandikan patung dewa.
"Pelaksanaan doa bersama pada malam hari menjelang pada malam tahun baru di sini. Ada dari Tasikmalaya, Banjar dan Ciamis," pungkasnya.
(orb/orb)