Sejarah Kampung Adat Pulo
Ketua Komunitas Masyarakat Kampung Pulo Zaki Munawar mengatakan, Kampung Adat Pulo merupakan peninggalan Embah Dalem Arif Muhammad. Bangunan rumah adat menjadi simbol keturunan dari Arif Muhammad.
"Arif Muhammad memiliki 7 orang anak, 1 laki-laki dan 6 perempuan yang dilambangkan oleh enam rumah. Setiap rumah, dari abad 17 hanya dapat ditinggali satu kepala keluarga dan di sini ada enam kepala keluarga," tuturnya.
"Kampung Adat Pulo dipimpin satu orang kuncen, yaitu Pak Kuncen, makannya kampung adat ini masuk kakuncenan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Zaki, di kampung adat ini ada adat istiadat yang terpelihara di antaranya, kesatu tidak boleh berziarah ke Makam Arif Muhammad pada Hari Rabu, kedua tidak boleh pukul goong besar dari perunggu, ketiga tidak boleh buat rumah bentuk prisma, keempat tidak boleh mengubah dan kelima beternak hewan kaki empat.
"Banyak peringatan lain seperti sambut awal bulan dan akhir bulan. Tanggal 12 mulud, 14 mulu dan lainnya. Di sini juga tersimpan dua peradaban Hindu dan Islam dibuktikan dengan adanya peninggalan Agama Hindu yakni Candi Cangkuang yang bersebelahan dengan makam Arif Muhammad dan museum situs bukti penyebaran Islam oleh Arif Muhammad," pungkasnya.
Simak Video "Video Polisi Tetapkan Mahasiswa Unpad Pengemudi Sedan Maut Jadi Tersangka"
[Gambas:Video 20detik]
(wip/dir)