Penonton dibuat terpukau oleh konser Forestra 2024. Bagaimana tidak, penampilan di balik rimbunnya hutan pinus di area Orchid Forest pada Sabtu (31/8) mampu membuat penonton terhipnotis akan magisnya lantunan musik orkestra yang dibawakan Erwin Gutawa cs.
Meski malam itu udaranya dingin, berkabut tebal, bahkan hujan rintik-rintik. Namun, terbayarkan sudah dengan penampilan Forestra yang magis dan dirancang apik. Ditambah dengan tata panggung dan permainan lampu kelap-kelip dari Jay Subiakto sebagai Creative Director Forestra 2024 semakin sempurna dipandangnya.
Sebelum Erwin Gutawa cs tampil, pada sore hari Forestra 2024 diramaikan dengan penampilan dari Nadin Amizah, Majelis Lidah Berduri dan Jason Ranti. Tak hanya itu, semakin malam tentunya semakin meriah karena ada The Adams yang tampil dengan lagu-lagu andalannya salah satunya 'Timur'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nadin Amizah Merajut Cerita di Forestra 2024 |
Yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, kala Erwin Gutawa cs berjalan ke panggung, langsung disambut hangat tepuk tangan dan riuh sorakan dari para penonton.
Efek Rumah Kaca menjadi band pertama yang berkolaborasi dengan Erwin Gutawa di Forestra 2024. Mereka menyanyikan lagu bertajuk 'Seperti Rahim Ibu', 'Desember' dan 'Cinta Melulu'. Penampilan itu membuat semua para penonton yang hadir bernyanyi bersama.
"Terima kasih Cikole, terima kasih teman-teman yang sudah ikut bernyanyi bersama. Sebuah mimpi menjadi kenyataan bisa bermain musik diiringi Mas Erwin Gutawa. Senang sekali. Sekarang ada di sini adalah sebuah kehormatan bagi kami. Lagu terakhir dari kami 'Cinta Melulu'," kata vokalis sekaligus gitaris Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud.
"Lagu cinta melulu
Kita memang benar-benar melayu
Suka mendayu-dayu
Lagu cinta melulu"
Kejutan tak sampai di situ saja, kini Erwin Gutawa berkolaborasi dengan Nadin Amizah dan membawakan lagu dari Chrisye 'Kala Surya Tenggelam' dan 'Bertaut'. Lagu itu sangat apik kala dilantunkan dan dipadu padankan dengan musik orkestra dari Erwin Gutawa dan kawan-kawan.
Giliran Scaller dilanjutkan Isyana Sarasvati yang tampil dengan Erwin Gutawa. Dengan genre rock, Scaller tampil diiringi musik orkestra. Sungguh suguhan yang mewah dan megah.
Tak kalah menakjubkan, Isyana tampil dimulai dengan teriakan scream. Sontak membuat riuh teriaka para penonton disertai tepuk tangan meriah. Musisi multi-talenta ini juga menyuguhkan penampilan yang sangat mewah sambil memainkan pianonya dengan sangat keren. Sungguh sebuah kolaborasi yang harmoni.
Semakin malam, kabut semakin menyelimuti para penonton dan musisi, udara dingin menusuk kulit, ditambah malam itu hujan. Sehingga para penonton harus memakai jas hujan dan ada juga beberapa yang ditutupi oleh jaketnya.
Salah satu musisi yang paling dinantikan di Forestra 2024, Tulus. Musisi adal Bukittinggi, Sumatera Barat itu tampil diiringi musik orkestra Erwin Gutawa dengan melantunkan lagu 'Sepasang Sepatu'.
"Perkenalkan saya tulus, sebuah kebanggaan bagi saya bisa hadir di sini malam hari ini. Lagu berikutnya adalah lagu yang belum pernah kita bawakan diatas panggung sebelumnya dengan format sesungguhnya. Jadi ini sebuah kesempatan yang membuat saya berdebar-debar juga samgat bersyukur sekali. Mudah-mudahan berkenan. Ini dia 'Ingkar'," ujar Tulus kepada para penonton.
Sungguh tampilan yang spektakuler para penonton disajikan suguhan yang sangat mahal. Tulus melanjutkan penampilannya dengan membawakan lagu 'Malaikat Juga Tahu', 'Hati-hati di Jalan', dan terakhir 'Manusia Kuat',
Penutup konser Forestra 2024 dengan mengusung konsep musik orkestra di tengah hutan yang merupakan satu-satunya di Indonesia ini ditutup dengan tampilan dari Diskoria. Forestra 2024 konser yang spektakuler, mewah dan megah.
"Jadi Forestra sengaja kita buat setiap tahun itu sebenernya bentuk syukur kami untuk memperingati lahirnya Orchid Forest Cikole. Alhamdulillah tahun ini Orchid Forest baru tahun ke tujuh. Lalu Forestra membuat musik sebagai media silaturhami, kita sebagai manusia agar lebih dekat ke alam. Jadi dari sisi manusia, acara ini terbukti bisa membawa banyak main ke alam. Khususnya pariwisata ke alam. Jadi dampaknya besar ke dunia pariwisata," kata Barry Akbar selaku penyelenggara.
"Lalu dari sisi alamnya, tentunya Forestra kita kolaborasi tahun ini dengan Greenpeace Indonesia. Jadi sebagian tiket Forestra kita sisihkan untuk tim cegah api yang ada di Palembang, Sumsel. Jadi sini kalian nggak hanya nonton menyaksikan konser musik tapi juga berkontribusi untuk menjaga alam," tutupnya.
(mso/mso)